Vaksin covid-19 dari AstraZeneca yang didapat dari skema COVAX tiba di Indonesia. Foto: BPMI
Vaksin covid-19 dari AstraZeneca yang didapat dari skema COVAX tiba di Indonesia. Foto: BPMI

Populer Internasional: Nasib Vaksin AstraZeneca hingga Korban Tewas Myanmar

Fajar Nugraha • 17 Maret 2021 08:20
London: Kepastian mengenai keamanan vaksin covid-19 AstraZeneca masih menjadi pertanyaan. Tetapi badan regulator Eropa menegaskan bahwa vaksin itu tidak terindikasi sebabkan pembekuan darah.
 
Kabar ini tentunya melegakan sekaligus membingungkan karena masih banyak negara khususnya di Eropa yang menunda penggunaan vaksin AstraZeneca. Hal ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.
 
Beberapa berita lain juga menjadi yang terpopuler, termasuk 12 tentara Suriah yang tewas diserang kelompok bersenjata. Diikuti dengan kabar dari PBB yang menyatakan 149 warga di Myanmar tewas akibat kerusuhan dengan militer Myanmar.

Ingin mengetahui selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom, simak berikut ini:

1. EMA Tegaskan Vaksin AstraZenca Tak Terindikasi Sebabkan Pembekuan Darah

Setelah negara-negara terbesar Uni Eropa menangguhkan penggunaan vaksin covid-19 dari AstraZeneca, regulator obat Eropa menolak keras terhadap kekhawatiran tentang vaksin itu. Menurutnya tidak ada indikasi vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah.
 
Direktur Eksekutif European Medicines Agency (EMA) Emer Cooke mengatakan, tidak ada tanda-tanda yang menyebabkan masalah langka tetapi berbahaya, dan bukti kuat bahwa vaksin AstraZeneca menyelamatkan nyawa. Manfaatnya "lebih besar daripada risiko efek sampingnya".
 
Kepastian oleh Emer Cooke datang sehari setelah Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan lainnya menghentikan penggunaan vaksin. Bahkan ketika Eropa menghadapi gelombang ketiga virus korona. Eropa saat ini masih dibatasi oleh pembatasan pandemi yang parah dan banyak yang menghadapi prospek pengetatan peraturan lebih lanjut.
 
Bagaimana kelanjutan nasib vaksin AstraZeneca? Selanjutnya di sini.

2. 12 Tentara Suriah Tewas Diserang Kelompok Bersenjata

Kelompok bersenjata menewaskan 12 tentara Suriah dalam penyergapan di Provinsi selatan Daraa pada Selasa, 16 Maret 2021.
 

 
"Setidaknya 12 anggota Divisi Lapis Baja Keempat dan unit intelijen rezim tewas dalam penyergapan oleh militan," kata pengawas perang, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, seperti dilansir dari AFP.
 
Tentara dalam perjalanan ke distrik al-Mzairib di perdesaan barat provinsi itu untuk menangkap seorang mantan komandan oposisi. Mereka diserang militan yang setia kepada oposisi tersebut.
 
Siapa pelaku penyerangan itu? Simak di tautan ini.

3. PBB: 149 Tewas dan Ratusan Lainnya Hilang dalam Kerusuhan di Myanmar

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa 16 Maret 2021 mengecam lonjakan kematian di Myanmar sejak kudeta 1 Februari. PBB memperingatkan bahwa pengunjuk rasa yang ditahan menghadapi penyiksaan dan ratusan orang hilang.
 
"Jumlah korban tewas melonjak selama sepekan terakhir di Myanmar, di mana pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan mematikan secara agresif terhadap pengunjuk rasa damai," kata Juru Bicara Kantor Hak Asasi PBB Ravina Shamdasani kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Rabu 17 Maret 2021.
 
“Secara total, bahwa 149 orang telah tewas dalam penumpasan protes sejak 1 Februari. Tetapi jumlah sebenarnya pasti jauh lebih tinggi,” ujarnya.
 
Selain pembunuhan, Shamdasani memperingatkan bahwa pasukan keamanan terus menangkap dan menahan orang secara sewenang-wenang di seluruh negeri, dengan sedikitnya 2.084 orang saat ini ditahan.
 
Seperti apa kondisi di Myanmar saat ini? Selanjutnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan