Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berikan imigran kewarganegaraan AS. Foto: AFP
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berikan imigran kewarganegaraan AS. Foto: AFP

Populer Internasional: 9 Juta Imigran AS Diberi Kewarganegaraan Hingga Pemakzulan Trump

Fajar Nugraha • 03 Februari 2021 09:30
Washington: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana memberikan kewarganegaraan kepada 9 juta imigran. Ini kebalikan dengan kebijakan Donald Trump terkait imigran.
 
Kabar tersebut menjadi salah satu berita terpopuler Internasional Medcom.id. Ada beberapa berita lain yang turut menjadi berita terpopuler.
 
Salah satu lain yang menjadi berita terpopuler termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca harus diberikan ke warga di bawah usia 65 tahun.

Diikuti kabar mengenai DPR AS yang menegaskan bahwa Donald Trump tidak bisa dibiarkan menjadi presiden lagi. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom.id:

1. Biden Berencana Berikan Kewarganegaraan AS bagi 9 Juta Imigran

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana memberikan kewarganegaraan bagi sembilan juta imigran. Tak hanya itu, Biden memerintahkan pejabat terkait meninjau kembali aturan hukum mengenai imigrasi dan integrasi yang dilakukan di pemerintahan sebelumnya.
 
"Peninjauan tersebut mungkin akan mengarah ke perubahan kebijakan yang dramatis," ucap pejabat senior pemerintah AS.
 
Laman AFP, Selasa, 2 Februari 2021 melaporkan, tujuan kebijakan tersebut untuk memulihkan kepercayaan pada sistem imigrasi AS.
 
Seperti apa bentuk rencana kebijakan Biden itu? Selanjutnya di sini.

2. Macron: Vaksin AstraZeneca Hanya untuk Warga di Bawah 65 Tahun

Prancis hanya akan menyuntikkan vaksin virus korona (covid-19) buatan perusahaan AstraZeneca ke warga berusia di bawah 65 tahun, ucap Presiden Emmanuel Macron. Keputusan ini diambil usai otoritas kesehatan Prancis menyebutkan minimnya data mengenai tingkat efektivitas vaksin AstraZeneca di kalangan orang lanjut usia,
 
Keputusan Macron dapat mengguncang strategi vaksinasi covid-19 di Prancis, karena negara tersebut memprioritaskan penghuni panti jompo dan warga berusia di atas 75 tahun.
 

 
Prancis mengandalkan vaksin AstraZeneca untuk sebagian besar porsi program vaksinasi, sebelum kemudian perusahaan asal Inggris itu mengumumkan pemangkasan distribusi karena adanya masalah produksi.
 
Apa alasan Macron mengeluarkan kebijakan itu? Selanjutnya di sini.

3. DPR AS Tegaskan Trump Tak Bisa Dibiarkan Menjadi Presiden Lagi

Donald Trump harus dinyatakan bersalah karena ia "bertanggung jawab secara personal" atas kerusuhan di Gedung Capitol, ungkap pernyataan Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Partai Demokrat.
 
Melalui dokumen praperadilan yang dirilis pada Selasa, DPR AS memaparkan detail mengenai penghasutan oleh Trump yang berujung pada peristiwa bersejarah di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
 
Dokumen praperadilan menyerukan agar Trump tidak bisa dibiarkan untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden atau jabatan publik apapun.
 
Menjelang kerusuhan di Capitol, ribuan pendukung Trump berkumpul dalam gerakan "Save America" di dekat Gedung Putih. Mereka berkumpul di sana usai mendengarkan pernyataan Trump, yang mendorong mereka untuk "berjuang habis-habisan" karena "kita menang telak (dalam pemilu)."
 
Bagaimana upaya DPR AS dalam memakzulkan Donald Trump? Selanjutnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan