"Kebakaran terjadi saat kru sedang melakukan pemeliharaan di peron, dan pencarian pekerja yang hilang terus berlanjut," kata Kepala Eksekutif Pemex Octavio Romero dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP, Selasa 24 Agustus 2021.
"Platform tetap tidak beroperasi, dengan sekitar 421.000 barel per hari minyak hilang dan 125 sumur offline," ujarnya.
Hilangnya produksi sedikit lebih kecil dari yang dilaporkan pada Senin, 23 Agustus 2021 mengutip dokumen perusahaan.
Baca: Badai 'Aneh' Landa Kota Guadalajara Meksiko
Pihak perusahaan berencana melanjutkan pasokan listrik ke fasilitas dan sumur yang terhubung pada Rabu, 25 Agustus 2021. Penghubungan itu bertujuan memulihkan produksi gas dan minyak.
"Dampak kecelakaan pada produksi dan ekspor bulanan Pemex belum diperkirakan," kata Romero.
Pemex yang berutang banyak telah lama memiliki catatan keamanan yang buruk, dan puluhan orang telah tewas dalam kecelakaan besar di masa lalu. Namun, kebakaran platform adalah salah satu yang terburuk yang dialami Pemex di bawah pemerintahan saat ini.
"Tidak ada masalah kekurangan investasi, tidak ada masalah kekurangan sumber daya," ucap Romero.
"Industri minyak adalah industri yang berisiko. Kami telah mengalami kecelakaan, yang jumlahnya lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Kebakaran di platform Pemex lain di Teluk Campeche yang disebabkan oleh kebocoran pipa gas bawah air dijuluki sebagai "mata api" di media sosial karena bentuk api pada Juli. Butuh lebih dari lima jam untuk memadamkan kebakaran itu.
Penurunan cepat dalam ketersediaan gas, yang digunakan oleh Pemex untuk meningkatkan minyak di ladang Ku-Maloob-Zaap, menurunkan produksi minyak mentah di cluster itu menjadi hampir 275.000 barel per hari hingga Senin pagi dari lebih dari 719.000 barel per hari pada hari Minggu. Sementara
toral produksi minyak mentah Pemex adalah 1,69 juta barel per hari pada Juni.
Sementara Romero menambahkan, empat dari mereka yang tewas dalam kebakaran hari Minggu berasal dari sebuah perusahaan kontraktor, perusahaan jasa minyak Meksiko Cotemar, dan satu dari Pemex.
Pemex mengatakan dua orang di lokasi itu masih hilang. Mereka berasal dari firma kontraktor lain, yang sebelumnya bernama Bufete de Monitoreo de Condiciones e Integridad.
Pemex mengatakan akan menyelidiki apa yang menyebabkan kebakaran di platform E-Ku-A2, bagian dari fasilitas pemrosesan gas kompleks Ku-Maloob-Zaap di Teluk Campeche. Api berhasil dikuasai pada Minggu sore.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, yang menyatakan kesedihan atas insiden itu pada konferensi pers pagi, telah menjadikan menghidupkan kembali kekayaan Pemex sebagai prioritas utama pemerintahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News