Baca: Korona Mewabah, Eropa Berencana Tutup Semua Perbatasan.
Selain itu, Macron juga mengatakan, militer akan ditugaskan untuk membantu memindahkan mereka yang sakit ke rumah sakit. Menurut Macron, langkah ini diambil setelah jumlah orang yang terinfeksi meningkat dua kali lipat setiap tiga hari.
"Saya tahu apa yang saya minta dari Anda belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi keadaan menuntutnya," tutur Macron dalam pidatonya, dilansir dari Channel News Asia, Selasa 17 Maret 2020.
"Kami tidak melawan tentara atau negara lain. Tetapi musuh ada di sana, tidak terlihat, sulit dipahami, tapi sedang membuat kemajuan," katanya.
Macron menegaskan semua orang harus tinggal di rumah, kecuali membeli bahan makanan, bepergian untuk bekerja, olahraga, atau perawatan medis. Siapa pun yang melanggar batasan yang akan berlangsung hingga dua pekan ke depan, akan dihukum.
Menurut Macron, tindakan lebih keras ini diperlukan setelah terlalu banyak orang mengabaikan peringatan sebelumnya. Masyarakat diminta menghindari bertemu dengan banyak orang agar tidak mempertaruhkan kesehatan.
Baca: Antisipasi Korona, Kanada dan Prancis Tutup Perbatasan.
Di Prancis, virus korona covid-19 telah membunuh 148 orang dan menginfeksi lebih dari 6.600 orang.
Korban virus korona terkonfirmasi di seluruh dunia hingga saat ini mencapai 182.424 jiwa. Sementara korban tewas mencapai 7.155 jiwa dan yang berhasil sembuh mencapai 79.433 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id