Penyebaran virus di Serrana melambat, sementara komunitas tetangga seperti Ribeirao Preto, hanya 19 kilometer sebelah barat mengalami lonjakan covid-19. Kenaikan sebagian besar disebabkan oleh varian yang lebih menular.
Rumah sakit di Ribeirao Preto begitu penuh dengan pasien covid-19 sehingga wali kota memberlakukan tindakan penutupan yang ketat minggu lalu, termasuk menghentikan transportasi umum dan membatasi jam bagi 700.000 penduduk kota untuk membeli bahan makanan.
Beberapa akan menunggu berbulan-bulan untuk vaksin mereka. Hampir semua toko tutup, dan 95 persen tempat tidur unit perawatan intensif ditempati oleh pasien virus.
Elmano Silveira, 54, bekerja di toko obat lokal dan untuk pertama kalinya berharap dia tinggal di Serrana, yang dipandang rendah sebelum upaya vaksinasi.
“Teman-teman saya dari sana sering menelepon saya. Sekarang saya yang memanggil mereka,” kata Silveira.
“Sebelum pandemi, kami memiliki getaran kota besar di sini. Itu benar-benar sibuk. Sekarang seperti gurun,” imbuhnya.
Hanya beberapa bulan yang lalu, Serrana berjuang untuk mengatasinya, menurut Dr. João Antonio Madalosso Jr. Untuk setiap pasien yang pulih dalam tiga bulan pertama tahun 2021, dua di antaranya tiba dalam kondisi buruk.
“Kemudian, pada akhir Januari, kami mendengar proyek ini akan datang ke Serrana. Dan ketenangan mulai muncul, sedikit demi sedikit,” tutur Madalosso, sambil menunjuk kursi kosong di bangsal covid-19 rumah sakit.
“Lihat saja ini. Ini jauh lebih tenang daripada Ribeirao Preto dan seluruh wilayah. Vaksin bukanlah obat, tetapi ini adalah solusi untuk mengubah ini menjadi ringan sehingga orang dapat melanjutkan hidup,” tegasnya.