Mantan First Lady Amerika Serikat (AS) Michelle Obama sebut Donald Trump sebagai sosok rasis. Foto: AFP
Mantan First Lady Amerika Serikat (AS) Michelle Obama sebut Donald Trump sebagai sosok rasis. Foto: AFP

Michelle Obama Sebut Trump Rasis dalam Video Kampanye Biden

Marcheilla Ariesta • 07 Oktober 2020 18:37
Washington: Mantan ibu negara, Michelle Obama menyebut sosok Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai sosok rasis yang memicu ketakutan masyarakat kulit berwarna di Negeri Paman Sam. Pernyataan tersebut disampaikan Michelle dalam video penutup untuk kampanye capres Joe Biden.
 
"Presiden dan sekutunya tengah mencoba memanfaatkan rasa takut dan mengalihkan perhatian dari kegagalannya dengan menyalahkan orang selain (kelompok) mereka," kata Michelle dalam video tersebut, dilansir dari CNN, Rabu, 7 Oktober 2020.
 
"Mereka memicu ketakutan bagi warga Amerika keturunan kulit hitam, dan berbohong mengenai minoritas akan menghancurkan, memicu kekerasan dan mengintimidasi," imbuhnya.

Menurut Michelle, yang dilakukan Trump adalah kesalahan secara moral. “Hal itu rasis,” tegasnya.
 
Baca: Biden Sarankan Debat Kedua Dibatalkan Jika Trump Masih Sakit.
 
Istri mantan Presiden Barack Obama tersebut menambahkan jika saat ini Amerika dalam masa sulit dan masyarakat dalam kondisi kebingungan. Ia juga memperingatkan bahwa Trump sosok yang pandai memanipulasi untuk memuluskan langkahnya memenangkan pemilu yang akan digelar 3 November mendatang.
 
"Rasisme, ketakutan, perpecahan merupakan senjata ampuh. Mereka bisa menghancurkan negara ini jika kita tidak menanganinya secara langsung," imbuh dia.
 

 
Dalam video 24 menit tersebut, Michelle juga menyebut Trump 'salah urus yang disengaja' untuk krisis virus korona (covid-19). Menurutnya, kasus kematian akibat covid-19 lebih banyak daripada korban tewas perang Irak, Afghanistan, Vietnam, dna Korea jika digabungkan.
 
"Panglima kami, sayangnya telah hilang saat beraksi," ujarnya.
 
Menurut polling CNN paling baru yang dilakukan oleh SSRS  antara calon pemilih, 57 persen mengatakan mereka mendukung Biden dan 41 persen lainnya mendukung Trump.
 
Menilik jejak pendapat dapat dikatakan bahwa kemungkinan pemilih secara luas lebih memilih Biden daripada Trump pada sejumlah masalah yang dianggap sangat penting.
 
Biden unggul di berbagai isu, seperti virus korona, perawatan kesehatan, ketidaksetaraan rasial di Amerika, nominasi Mahkamah Agung, hingga kejahatan dan keamanan.
 
Bahkan, Biden dinilai lebih baik dalam menangani ekonomi dibanding Trump.
 
Donald Trump akan bertarung dengan Biden di pilpres 3 November mendatang. Trump kembali diusung oleh Partai Republik sebagai kandidat capres petahana, sedangkan Biden diusung oleh Demokrat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan