Kekerasan mengambil alih Capitol pada Rabu sore, ketika kerumunan orang yang setia kepada Presiden Trump menyerbu gedung, menghentikan penghitungan suara pemilihan oleh Kongres ketika polisi mengevakuasi anggota parlemen dari gedung dalam adegan kekerasan, kekacauan dan gangguan yang mengguncang inti dari Demokrasi Amerika.
Ketika serangan para pendukung Trump berlangsung, anggota parlemen mengatakan, staf berhasil menyelamatkan surat suara pemilihan sebelum perusuh mendobrak masuk ke dalam ruangan Senat.
“Jika staf kami yang cakap tidak mengamankan surat suara, sudah pasti para perusuh akan membakarnya,” ujar Senator Jeff Merkley.
Baca: Gedung Kongres Diserang, Trump Provokasi Para Pendukung.
Kerusuhan tersebut mendorong Wali Kota Muriel Bowser dari Washington untuk mengumumkan jam malam di seluruh kota Washington mulai pukul 6.00 sore Rabu malam sampai Pukul 6.00 pagi Kamis pagi. Angkatan Darat mengaktifkan seluruh Garda Nasional Distrik Columbia berjumlah 1.100 tentara, sebagai tanggapan atas permintaan wali kota.
Kekacauan dimulai sekitar Rabu pukul 14:15, ketika DPR dan Senat memperdebatkan langkah oleh faksi Republik untuk membatalkan hasil pemilu. Pihak keamanan mendesak Wakil Presiden Mike Pence keluar dari ruang Senat dan gedung Capitol dikunci setelah massa pro-Trump memaksa masuk. Demonstran melompat melewati barikade dan penegakan hukum menuju ruang legislatif.

Massa pendukung Trump mendobrak masuk ke Gedung Capitol. Foto: AFP
Untuk beberapa waktu, senator dan anggota DPR dikurung di dalam ruangan masing-masing. Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan adegan para pendukung yang berkelahi dengan polisi ketika setidaknya satu orang naik ke mimbar majelis DPR untuk menyatakan dukungannya kepada Trump.
“Inilah yang Anda dapatkan, teman-teman,” Senator Mitt Romney, politisi Partai Republik yang berteriak ketika kekacauan terjadi di ruang Senat.
Kemarahan Romney tampaknya ditujukan kepada rekan-rekannya yang memimpin dakwaan untuk menekan klaim palsu Trump tentang pemilihan yang dicurangi.
"Inilah yang disebabkan presiden hari ini, pemberontakan ini," kata Romney dengan penuh kegeraman.