Presiden Amerika Serikat Joe Biden kecam Texas yang mencabut mandat penggunaan masker. Foto: AFP
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kecam Texas yang mencabut mandat penggunaan masker. Foto: AFP

Biden Kecam Keputusan Texas Akhiri Mandat Penggunaan Masker

Fajar Nugraha • 04 Maret 2021 12:27
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu 3 Maret mengecam keputusan ‘Neanderthal’ atau bodoh oleh negara bagian Texas dan Mississippi untuk mencabut mandat mengenakan masker. Dia menegaskan bahwa pandemi covid-19 di seluruh Amerika Serikat masih jauh dari usai.
 
Baca: Texas akan Cabut Aturan Wajib Memakai Masker.
 
"Saya pikir itu kesalahan besar. Saya harap semua orang sekarang sadar, masker ini membuat perbedaan. Kami berada di titik puncak untuk dapat mengubah sifat penyakit ini secara mendasar," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, menunjukkan bahwa angka kematian terus meningkat melewati angka setengah juta.

"Hal terakhir yang kita butuhkan adalah pemikiran Neanderthal (bodoh) yang menganggap semuanya baik-baik saja, lepas maskerAnda, lupakan. masker masih penting,” tegas Biden, seperti dikutip AFP, Kamis 4 Maret 2021.
 
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky menggemakan peringatan itu. Dia mengatakan keputusan Texas dan Mississippi untuk menentang pedoman federal dan mencabut penggunaan masker, terlalu dini.
 
Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 500.000 kematian akibat virus korona. Tetapi baru-baru ini membuat kemajuan dalam rencana vaksinasi massal, yang menyebabkan beberapa negara bagian melonggarkan kontrol yang tidak populer.
 
"Sekarang bukan waktunya untuk melepaskan semua batasan. Satu atau dua bulan ke depan sangat penting dalam hal bagaimana pandemi ini berlangsung," katanya.
 
"Saya masih akan mendorong individu untuk memakai masker, untuk menjaga jarak secara sosial,” imbuhnya.
 
Penasihat virus korona Gedung Putih Biden Andy Slavitt juga mengatakan bahwa presiden ‘100 persen’ di belakang rekomendasi CDC untuk terus memakai masker.
 
Walensky memperingatkan bahwa penurunan tajam dalam kematian dan kasus covid-19 baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda kemunduran, dan memperingatkan bahwa varian B117 yang dapat ditularkan "tampak siap untuk membajak keberhasilan kami hingga saat ini."
 
Texas, diikuti oleh Mississippi, pada Selasa menepis peringatan untuk tidak melonggarkan pembatasan. Mereka mengatakan bisnis termasuk restoran dan bar dapat beroperasi seperti biasa mulai minggu depan.
 
 

Sesumbar Texas

Hanya 9,2 persen orang yang berusia di atas 18 tahun di Texas telah mendapatkan dua dosis vaksin. Tetapi Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan vaksin dan pengujian yang lebih baik berarti kehidupan normal dapat dilanjutkan.
 
"Selama hampir setengah tahun, sebagian besar bisnis telah buka 75 persen atau 50 persen dan selama waktu itu, terlalu banyak orang Texas yang kehilangan kesempatan kerja," katanya dalam forum bisnis Selasa.
 
"Ini harus diakhiri. Sekarang waktunya untuk membuka Texas 100 persen," katanya disambut sorak-sorai dari para penontonnya.
 
Banyak orang Texas menyambut baik langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa memakai masker adalah masalah pilihan pribadi.
 
"Saya pikir pengumuman ini fantastis. Maksud saya, biarkan orang membuat keputusan sendiri," kata Ron Mart, pekerja industri minyak, kepada AFP di Houston.
 
"Itu tidak perlu diamanatkan. Ini bukan semacam negara pengasuh anak. Gubernur bukan ibuku, kau tahu,” ucap Mart.
 

Namun Wali Kota Houston dari Partai Demokrat menggambarkan keputusan itu sebagai ‘mengecewakan’ dan men-tweet bahwa "setiap kali kami mulai bergerak ke arah yang benar, Gubernur mengambil langkah dan membuat kami mundur."
 
Baca: Biden: Vaksin Tersedia untuk Semua Orang Dewasa AS di Akhir Mei.
 
Iowa dan Montana mengurangi pembatasan bulan lalu, dan di Massachusetts, restoran sekarang tidak memiliki batas kapasitas. Sementara di South Carolina pertemuan tidak lagi dibatasi untuk 250 orang.
 
Beberapa kota Demokrat, seperti San Francisco, juga mengambil langkah menuju kehidupan pascapandemi dengan mengizinkan makan di dalam ruangan dan museum dibuka dengan kapasitas terbatas.
 
Biden telah berusaha untuk menyeimbangkan permohonannya untuk mengenakan masker dengan pesannya bahwa tanggapan AS terhadap covid-19 telah berubah sejak ia mengambil alih jabatan presiden dari Partai Republik Donald Trump pada Januari.
 
Pada Selasa, Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memiliki cukup vaksin covid-19 untuk populasi orang dewasa pada akhir Mei. Ini dua bulan lebih awal dari perkiraan terakhirnya.
 
Dia juga mengumumkan kesepakatan besar bagi raksasa farmasi Merck untuk memproduksi suntikan vaksin yang dikembangkan oleh saingannya Johnson & Johnson.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan