Polisi Prancis dengan latar belakang spanduk ucapan kenangan untuk Samuel Paty. Foto: AFP
Polisi Prancis dengan latar belakang spanduk ucapan kenangan untuk Samuel Paty. Foto: AFP

Tiga Remaja Didakwa dalam Kasus Pemenggalan Guru Prancis

Fajar Nugraha • 07 November 2020 05:42

 
Insiden serupa dilaporkan terjadi di beberapa kota Prancis di mana anak-anak muda menyarankan Paty mendapatkan apa yang pantas diterimanya dengan mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad, yang dipandang menyinggung banyak Muslim.
 
Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan kepada radio RTL bahwa sekitar 400 insiden seperti itu telah dilaporkan selama satu menit keheningan yang diamati untuk Paty di sekolah-sekolah di seluruh negeri, "beberapa menyatakan dengan lembut, yang lain lebih tegas".

“Tindakan hukum kemungkinan besar terjadi dalam sekitar selusin kasus yang lebih serius,” kata Blanquer.
 
Pembelaan keras Presiden Emmanuel Macron atas kebebasan berbicara Prancis sebagai tanggapan atas pembunuhan Paty telah memicu protes keras di beberapa negara mayoritas Muslim.
 
Charlie Hebdo menerbitkan kembali karikatur pada bulan September untuk menandai dimulainya persidangan untuk 14 tersangka yang dituduh terlibat dalam pembantaian 12 orang. Mereka yang terbunuh termasuk kartunis, di kantor surat kabar Paris oleh dua pria bersenjata pada Januari 2015.
 
Seorang pria Aljazair dihukum minggu ini oleh pengadilan di Pontoise barat laut Paris untuk enam bulan penjara karena "mengagungkan" pembunuhan Paty di media sosial dan menggambarkan pembunuhnya sebagai "martir", sumber peradilan mengatakan Jumat.
 
Dia juga dilarang menetap di Prancis selama 10 tahun, yang berarti dia akan dikirim kembali ke Aljazair setelah menjalani hukumannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan