Baca: 28 Orang Ditangkap Terkait Pembunuhan Presiden Haiti.
"Saya telah memberi (polisi) kekuatan untuk mewawancarai semua agen keamanan yang dekat dengan Presiden Jovenel Moise," kata Komisaris Pemerintah Port-au-Prince, Bed-Ford Claude, seperti dikutip AFP, Jumat 9 Juli 2021.
"Jika Anda bertanggung jawab atas keamanan presiden, di mana Anda? Apa yang Anda lakukan untuk menghindari nasib presiden ini?" tanya Claude.
Warga mengamuk
Kerumunan penduduk setempat berkumpul pada Kamis pagi untuk menyaksikan operasi polisi berlangsung. Mereka mengamuk dengan beberapa membakar mobil tersangka dan ke rumah tempat mereka bersembunyi. Peluru bertebaran di jalan."Bakar mereka!" teriak beberapa dari ratusan orang yang berkumpul di luar kantor polisi tempat para tersangka ditahan.
Baca: PM Haiti Sebut Pembunuh Presiden Jovenel Moise adalah Agen DEA.
Kepala Polisi Haiti Leon Charles mengatakan, penduduk setempat telah membantu polisi melacak para tersangka tetapi dia memohon kepada penduduk untuk menghakimi pelaku secara langsung.
Keadaan darurat 15 hari diumumkan pada Rabu untuk membantu pihak berwenang menangkap para pembunuh. Tetapi Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengatakan pada Kamis sudah waktunya bagi ekonomi untuk dibuka kembali dan mengatakan dia telah memberikan instruksi kepada bandara untuk memulai kembali operasi.
Para pejabat belum memberikan motif pembunuhan itu sejauh ini. Sejak dia menjabat pada 2017, Moise telah menghadapi protes massa terhadap pemerintahannya. Pertama atas tuduhan korupsi dan pengelolaan ekonominya, kemudian atas cengkeramannya yang meningkat pada kekuasaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News