Lloyd Austin, menjadi pilihan Joe Biden untuk ditunjuk sebagai Menhan AS. Foto: AFP
Lloyd Austin, menjadi pilihan Joe Biden untuk ditunjuk sebagai Menhan AS. Foto: AFP

Biden Minta Senat Abaikan Aturan Demi Pilihan Menhan Disetujui

Fajar Nugraha • 09 Desember 2020 15:19
Delaware: Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden pada Rabu 9 Desember secara resmi memperkenalkan pilihannya untuk menteri pertahanan. Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Lloyd Austin, menjadi pilihannya meskipun ada masalah di balik penunjukkannya.
 
Di tengah kekhawatiran dari beberapa anggota Kongres bahwa Pentagon harus dipimpin oleh seorang warga sipil daripada seorang pejabat karier. Biden harus bekerja keras agar Austin bisa diberikan lampu hijau menjabat Menhan AS.
 
Baca: Joe Biden Dikabarkan Pilih Jenderal Afrika-Amerika untuk Pimpin Pentagon.

Austin, yang akan menjadi menteri pertahanan kulit hitam pertama di AS, membangun reputasi sebagai orang yang sangat pribadi yang menghindari sorotan selama empat dekade karier militer. Ini termasuk tugas sebagai kepala Komando Pusat militer yang mengawasi pasukan AS di seluruh Timur Tengah.
 
Tetapi pencalonannya dapat memicu proses konfirmasi yang rumit setelah setidaknya dua senator Demokrat menyatakan penentangannya untuk mengesampingkan undang-undang yang mengharuskan petinggi militer keluar dari angkatan bersenjata selama setidaknya tujuh tahun sebelum memimpin Pentagon. Austin, yang kini berusia 67 tahun, pensiun pada 2016.
 
Biden, seorang senior di Partai Demokrat, mendesak Senat AS untuk mengesampingkan undang-undang tersebut dan "dengan cepat" mengonfirmasi Austin dalam sebuah esai yang diterbitkan pada Selasa 8 Desember oleh majalah The Atlantic.
 
Mantan wakil presiden itu memuji pekerjaan Austin di bawah tekanan, mencatat sejarah penunjukannya dan mengatakan Austin berbagi dengannya komitmen untuk menggunakan kekerasan hanya sebagai pilihan terakhir.
 
"Faktanya adalah, banyak kekuatan Austin dan pengetahuannya yang mendalam tentang Kementerian Pertahanan dan pemerintah kami secara unik cocok dengan tantangan dan krisis yang dihadapi," tulis Biden, kepada The Atlantic, yang dikutip Channel News Asia, Rabu 9 Desember 2020.
 
"Dia adalah orang yang kita butuhkan saat ini,” imbuh Biden dalam essaynya.
 
Baca: Sepak Terjang Jenderal Afrika-Amerika Calon Menhan AS.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan