Biden, yang memimpin poling menghajar Trump karena gagal berbicara langsung kepada publik AS tentang penderitaan mereka selama krisis covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 206.000 orang Amerika.
Selama pemberhentian kereta api di Pittsburgh, dia menyerang presiden karena "menanam benih keraguan" tentang integritas pemilu AS. Terutama dengan mengatakan pemungutan suara melalui surat akan dipenuhi dengan ‘penipuan yang belum pernah Anda lihat’.
Tapi Biden menggerogoti masalah supremasi kulit putih sepanjang hari. Di perhentian di Greensburg, Pennsylvania. Dia menunjukkan bagaimana Proud Boys telah memperlakukan kata-kata Trump sebagai pendorong perjuangan mereka.
"Mereka mendapat lambang baru sekarang, secara harfiah, dikatakan 'Mundur dan bersiap', menyiratkan bahwa jika dia kalah dalam pemilihan, sesuatu mungkin harus dilakukan," ujar mantan Wakil Presiden AS itu.
"Aku berjanji kepada kalian, itu tidak akan terjadi. Tidak ada yang akan menghalangi proses demokrasi kita ke depan,” tambah politikus berusia 77 tahun itu.
Biden juga mendorong akar lingkungan kelas pekerja saat dia menerima dukungan dari United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America. dengan 550.000 anggota. "Donald Trump melihat sesuatu dari Park Avenue. Saya melihatnya dari tempat saya dibesarkan di Scranton," pungkas Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id