Armenia meminta dukungan militer kepada sekutu Rusia di bawah pakta Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, yang mewajibkan Moskow untuk melindunginya jika terjadi invasi asing.
"Mengingat ada serangan terhadap wilayah kedaulatan Armenia, kami memohon kepada Federasi Rusia untuk melindungi integritas wilayah Armenia," kata Sekretaris Dewan Keamanan Armen Grigoryan.
Sejak perang tahun lalu, baik Armenia maupun Azerbaijan telah melaporkan sesekali baku tembak, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya gejolak lain dalam sengketa teritorial mereka.
Baik Armenia maupun Azerbaijan mengatakan situasi di sepanjang perbatasan mereka tetap tegang dengan bentrokan yang berlangsung pada Selasa malam. Pada Minggu, mereka bertukar tuduhan melepaskan tembakan di perbatasan mereka dekat Karabakh.
Sehari sebelumnya, pihak berwenang Nagorno-Karabakh mengatakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia ke wilayah separatis -,Koridor Lachin,- ditutup sementara karena insiden antara kedua belah pihak.
Separatis etnis Armenia di Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, dan konflik berikutnya merenggut sekitar 30.000 nyawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News