Masjid di Prancis akan diperiksa oleh pihak keamanan. Foto: AFP
Masjid di Prancis akan diperiksa oleh pihak keamanan. Foto: AFP

Prancis Periksa 76 Masjid yang Diduga Ajarkan Radikalisme

Marcheilla Ariesta • 04 Desember 2020 13:24
Paris: Pemerintah Prancis melakukan pemeriksaan terhadap 76 masjid yang dicurigai sebagai 'separatisme'. Tindakan ini dilakukan untuk memerangi 'ekstremisme agama' guna melawan terorisme.
 
"Dalam beberapa hari mendatang, pemeriksaan akan dilakukan di tempat-tempat ibadah ini. Jika keraguan (ada tindakan separatisme) terkonfirmasi, saya akan melakukan penutupan (masjid)," tutur Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 3 Desember 2020.
 
Ia mengatakan 66 migran tidak berdokumen yang juga diduga melakukan radikalisasi, sudah dideportasi.

Pemerintah Presiden Emmanuel Macron mengatakan langkah ini dilakukan guna menanggapi serangan-serangan mematikan dalam beberapa pekan terakhir. Darmanin berjanji, langkah ini untuk menindak 'musuh dari dalam'.
 
Darmanin menuturkan ada 76 dari lebih 2.600 masjid yang ditandai sebagai kemungkinan ancaman terhadap nilai-nilai Prancis dan keamanannya.
 
"(Masjid) ada di beberapa daerah terkonsentrasi yang jelas anti-Republik, dimana imam diikuti oleh badan intelijen dan (ajaran mereka) bertentangan dengan nilai-nilai kita," imbuhnya.
 
Meski demikian, Darmanin tidak mengungkapkan lokasi tempat ibadah yang akan diperiksa. Dalam catatan yang ia kirim ke kepala keamanan regional, tercantum 16 alamat di wilayah Paris, dan 60 lainnya tersebar di berbagai penjuru negara itu.
 
Ia mengatakan, faktanya sebagian kecil dari 2.600 tempat ibadah Muslim di Prancis dicurigai mengajarkan teori-teori radikal. "Hampir semua Muslim di Prancis menghormati hukum Republik dan terluka karenanya," pungkas dia.
 
Dalam beberapa bulan terakhir, Paris menghadapi serangan mematikan. Serangan ini sebagai buntut dari kartun Nabi Muhammad yang menjadi kontroversi.

Beda budaya

Prancis diwarnai dua insiden besar yang membenturkan masyarakat Islam dengan identitas nasionalnya. Presiden Prancis Emmanuel Macron pun tercebur di dalam masalah, terutama terkait komentarnya mengenai Islam setelah dua serangan teror.
 
Halaman Selanjutnya
Duta… …
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan