Ilustrasi/AFP.
Ilustrasi/AFP.

India Selidiki Aktivitas Badan Amal Turki

M Sholahadhin Azhar • 23 September 2020 00:46
Mumbai: Badan Intelijen India menyelidiki aktivitas sejumlah badan amal terkait Turki di kawasan Jammu dan Kashmir, India. Pasalnya, pergerakan badan amal tersebut makin intens setahun terakhir, usai Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato keras di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun lalu.
 
Seorang perencana keamanan nasional India menyebut penyelidikan intelijen dilakukan menyeluruh. Termasuk mengulik peran individu yang terhubung ke badan amal tersebut.
 
"Penyelidikan yang lebih intensif dapat dilakukan nanti terhadap kelompok dan individu yang diidentifikasi yang diyakini telah melewati garis merah," kata sumber tersebut dikutip dari Hindustantimes, pada Selasa, 22 September 2020.

Penyelidikan yang dimaksud mencakup pemeriksaan dana asing yang diterima badan nirlaba tersebut. Termasuk penggunaan dana.
 
 

Tindakan itu didasari laporan komunitas intelijen India selama beberapa bulan terakhir. Laporan tersebut juga membeberkan lonjakan aktivitas lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait Turki di Kashmir dan daerah lain di India.
 
Pertumbuhan aktivitas itu bertepatan dengan analisis terkait Kashmir di media Turki yang mencerminkan sudut pandang Pakistan. Arahnya, yakni menarget India terkait Islamofobia.
 
Baca: Uni Eropa Desak Erdogan Mundur dari Mediterania Timur
 
Isu tersebut merupakan tema berulang yang digunakan Pakistan untuk menyerang pemerintah India. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, disebut merangkai narasi India 'terjangkit' Islamofobia.
 
Sementara itu, Presiden Erdogan juga disebut bermain di isu yang sama. Hal itu ditunjukkan dalam kecaman terhadap India atas kerusuhan di Delhi pada awal 2020.
 
“India saat ini telah menjadi negara tempat pembantaian meluas. Pembantaian apa? Pembantaian Muslim. Oleh siapa? Hindu, ”kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara pada Februari 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan