Tindakan itu didasari laporan komunitas intelijen India selama beberapa bulan terakhir. Laporan tersebut juga membeberkan lonjakan aktivitas lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait Turki di Kashmir dan daerah lain di India.
Pertumbuhan aktivitas itu bertepatan dengan analisis terkait Kashmir di media Turki yang mencerminkan sudut pandang Pakistan. Arahnya, yakni menarget India terkait Islamofobia.
Baca: Uni Eropa Desak Erdogan Mundur dari Mediterania Timur
Isu tersebut merupakan tema berulang yang digunakan Pakistan untuk menyerang pemerintah India. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, disebut merangkai narasi India 'terjangkit' Islamofobia.
Sementara itu, Presiden Erdogan juga disebut bermain di isu yang sama. Hal itu ditunjukkan dalam kecaman terhadap India atas kerusuhan di Delhi pada awal 2020.
“India saat ini telah menjadi negara tempat pembantaian meluas. Pembantaian apa? Pembantaian Muslim. Oleh siapa? Hindu, ”kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara pada Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News