Ilustrasi. Pexels
Ilustrasi. Pexels

Dampak Buruk Resesi Seks di Negara Maju, Ternyata Ini Biang Keroknya

Adri Prima • 06 Oktober 2021 09:10

Lain halnya di Korea Selatan, berkembang komunitas feminis yang beranggotakan wanita-wanita muda. Mereka bahkan telah bersumpah untuk tidak menikah. Mereka juga berjanji tak mau punya anak bahkan enggan berkencan dan berhubungan seksual. 
 
Kelompok ini berkomitmen dengan aturan hidup no dating, no sex, no marriage, and no child-rearing, yang artinya adalah tidak berkencan, tidak berhubungan seks, tidak menikah, dan tidak mengasuh anak. 
 
Meski komunitas tersebut tumbuh di Korea Selatan, namun tidak bisa dipungkiri gagasan dan idealisme mereka juga mendapat dukungan dari masyarakat-masyarakat negara maju dan negara berkembang lainnya. 

Fenomena resesi seks dan penurunan tingkat kelahiran bahkan membuat pemerintah Tiongkok mencabut kebijakan dua anak cukup. Kini mereka telah memperbolehkan pasangan suami istri punya hingga tiga anak.
 
Dikutip dari BBC, berdasarkan data sensus penduduk dalam satu dekade terakhir, angka kelahiran di Tiongkok turun ke tingkat terendah sejak tahun 1960-an. Disebutkan, hanya ada 12 juta bayi lahir pada tahun lalu, ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2016, yakni 18 juta kelahiran.
 
Sontak saja, permasalahan ini menghadirkan kekhawatiran pemerintah Tiongkok soal ancaman penurunan populasi akibat resesi seks. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan