Motaz Azaiza meninggalkan Gaza. Foto: tangkapan layar
Motaz Azaiza meninggalkan Gaza. Foto: tangkapan layar

Jurnalis Motaz Azaiza Pamit Tinggalkan Gaza

Fatha Annisa • 24 Januari 2024 10:44
Jakarta: Jurnalis foto Motaz Azaiza pamit melalui media sosial pribadinya untuk dievakuasi keluar dari Gaza ke Qatar. Motaz dikenal sangat aktif mendokumentasikan dan membagikan informasi perihal perang di Jalur Gaza. 
 
Motaz mengumumkan kepergiannya lewat unggahan video di media sosial pada Selasa, 23 Januari 2024. Dia dilaporkan meninggalkan wilayah Gaza dengan menaiki pesawat militer Qatar di Bandara Internasional El Arish Mesir. 
 
“Ini adalah kali terakhir kalian akan melihat saya mengenakan rompi (press) ini. Saya memutuskan untuk dievakuasi hari ini. Semoga secepatnya saya kembali dan membantu membangun Gaza lagi,” ujar Motaz dalam video. 
 
Pada video tersebut Motaz awalnya berbicara di hadapan kamera dengan mengenakan rompi press yang selalu digunakan selama melaporkan kondisi Gaza. Dengan berat hati, dia kemudian melepaskan rompi tersebut dibantu dengan rekan-rekannya. 
 
Baca juga: Kehilangan Keluarga, Kepala Biro Al Jazeera Tinggalkan Gaza

Jurnalis Motaz Azaiza Pamit Tinggalkan Gaza
Motaz Azaiza melepas rompi perssnya. Foto: tangkapan layar
 
Motaz menyebut keputusannya untuk dievakuasi didasari banyak alasan dan pertimbangan. Namun, jurnalis kelahiran Palestina itu tidak mengemukakan dengan jelas alasannya memilih dievakuasi.
 
“Saya dievakuasi untuk banyak alasan yang kalian tahu sebagian, tapi tidak sepenuhnya. Terima kasih semuanya. Pray for Gaza,” demikian keterangan unggahan Motaz di Instagram-nya @motaz_azaiza.
 
Baca juga: Kelompok Pejuang di Palestina Klaim Targetkan Tentara dan Kendaraan Militer Israel

 
Pemuda Palestina berusia 24 tahun ini menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia ketika ia memfilmkan dirinya mengenakan rompi dan helm untuk mendokumentasikan kondisi selama perang di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 25.000 orang.
 
Liputan yang dibagikan oleh Motaz biasanya berbentuk video mentah dan tanpa filter yang menggambarkan anak-anak atau keluarga terluka yang tertimpa reruntuhan akibat serangan udara Israel di Gaza.
 
 
Baca juga: Hamas Paparkan Alasan Lakukan Serangan ke Israel Pada 7 Oktober


Kepergiannya dari tanah Gaza sontak menyisakan kesedihan bagi para pengguna sosial media yang selalu mendapatkan informasi seputar Gaza dari akunnya. Kendati begitu, unggahannya dipenuhi oleh ucapan terima kasih. 
 
“Campur aduk banget rasanya. You're in my prayer, always,” komentar @echaboy.
 
“Kami sangat bangga padamu. Terima kasih telah mendedikasikan hidup dan energi Anda untuk menunjukkan kepada dunia genosida ini. Istirahat itu memang pantas. Kami akan terus menyerukan gencatan senjata,” tulis @lanzybear.
 
“Peranmu dalam perang ini akan selalu dikenang! Terima kasih telah mengungkap kejahatan penjajah!” tulis @kristijanilicic. 
 
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan