Ledakan terjadi usai pasukan infanteri Israel memasuki gedung tersebut.
Di daerah yang sama, tiga buldoser Israel dan sebuah tank Merkava juga menjadi sasaran ketika bentrokan sengit terus berlanjut.
"Brigade Al-Quds Jihad Islam mengatakan pihaknya menargetkan sekelompok penembak jitu Israel yang bersembunyi di sebuah bangunan di kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah," lapor Al Jazeera, Selasa, 23 Januari 2024.
Akibat serangan ini, 24 tentara Israel tewas dan membuat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meradang. Kepada media Israel, Netanyahu mengatakan akan melanjutkan perang sampai 'kemenangan mutlak'.
Menurut Netanyahu, tentara Israel akan melancarakan penyelidikan atas serangan tersebut.
Sebelumnya, Israel sudah menyiapkan proposal gencatan senjata selama dua bulan di Gaza. Tujuan proposal ini untuk menjamin pembebasan tawanan yang ditahan Hamas.
Namun, mereka tidak berniat mengakhiri perang di Gaza, Kemungkinan besar akan ada serangan lanjutan setelah gencatan senjata ini terjadi.
Baca juga: 24 Tentara Israel Tewas, Netanyahu: Kami Tidak Akan Berhenti
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News