Baca juga: Suriah Minta DK PBB Gelar Rapat Soal Golan.
Mereka menyebutkan serangan pertama sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
"Tentara pertahanan udara mengusir agresi Israel yang menargetkan sejumlah lokasi di zona industri Sheikh Najjar. Mereka menjatuhkan sejumlah rudal," demikian tulisan kantor berita resmi Suriah, SANA.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bom dari Israel tersebut menghantam gudang amunisi milik pasukan Iran dan sekutu. "Itu menyebabkan ledakan besar," kata mereka, dilansir dari AFP, Kamis 28 Maret 2019.
Mereka menambahkan, setidaknya empat orang tewas akibat serangan ini. Korban tewas diyakini sebagai penjaga gudang.
Akibat serangan tersebut, sejumlah warga Aleppo mengatakan terjadi pemadaman listrik di seluruh kota.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menargetkan Iran dan Hisbullah yang ada di sana.
Tujuan serangan udara Israel kala itu untuk menghentikan pengaruh Iran di Suriah. Iran merupakan pendukung pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Baca juga: DK PBB Kecam Langkah AS atas Golan.
Senin, 25 Maret 2019 lalu, AS menandatangani pengakuan kedaulatan Israel atas wilayah Dataran Tinggi Golan. Namun, keputusan tersebut ditentang banyak negara, karena wilayah itu milik Suriah.
Wilayah Golan dinilai sebagai sebuah konflik. Sekitar 20 ribu warga Golan yang tinggal kerap berselisih paham dan mengalami bentrokan karena permasalahan agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News