Dewan Keamanan PBB kecam pengakuan sepihak AS yang menilai Dataran Golan masuk sebagai wilayah Israel. (Foto: AFP).
Dewan Keamanan PBB kecam pengakuan sepihak AS yang menilai Dataran Golan masuk sebagai wilayah Israel. (Foto: AFP).

DK PBB Kecam Langkah AS atas Golan

Marcheilla Ariesta • 28 Maret 2019 12:30
New York: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengecam langkah Amerika Serikat (AS) yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Sebanyak 14 negara anggota DK PBB menganggap pengakuan tersebut melanggar hukum internasional.
 
Baca juga: Suriah Minta DK PBB Gelar Rapat Soal Golan.
 
"Tindakan sepihak ini tidak membantu apa pun dalam menemukan solusi damai jangka panjang untuk konflik di Timur Tengah," kata Duta Besar Afrika Selatan untuk PBB, Jerry Matjila, dilansir dari Aljazeera, Kamis 28 Maret 2019.

Dewan Keamanan PBB bertemu pada Rabu, 27 Maret atas permintaan Suriah. Dalam sepucuk surat kepada DK PBB, Suriah menyebut langkah AS merupakan pelanggaran terang-terangan atas resolusi PBB.
 
Para negara anggota DK PBB mendukung kedaulatan Suriah atas Dataran Tinggi Golan. Mereka menentang pencaplokan Israel di wilayah tersebut usai proklamasi Presiden AS Donald Trump.
 
Sekutu terdekat Suriah, Rusia, mendesak pemerintah Damaskus untuk terus memantau Dataran Tinggi Golan. "Jika ada yang merasa 'tergoda' untuk mengikuti contoh buruk ini, kami akan mendesak mereka untuk menahan diri," ucap Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Vladimir Safronkov.
 
Prancis juga memperingatkan hal yang sama. Menurut perwakilan Negeri Menara Eiffel ini, segala upaya untuk berpaling dari hukum internasional akan ditakdirkan untuk gagal.
 
Trump melakukan penandatanganan pengakuan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Penandatanganan dilakukan Senin lalu di Gedung Putih, dan disaksikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
 
"Setelah 52 tahun, akhirnya AS mengakui Golan atas Israel. Seharusnya ini sudah dilakukan sejak dulu," kata Trump.
 
Baca juga: PBB Peringatkan Konflik Gaza Baru.
 
Kendati demikian, aneksasi Israel atas Golan tak pernah diakui oleh komunitas internasional. Bahkan ketika Israel mengumumkannya secara resmi pada 1981.
 
Wilayah Golan dinilai sebagai sebuah konflik. Sekitar 20 ribu warga Golan yang tinggal kerap berselisih paham dan mengalami bentrokan karena permasalahan agama.
 
Tindakan ini mendapat kecaman dari berbagai negara di dunia, termasuk negara-negara di Timur Tengah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan