Pasukan Suriah terus merangsek masuk ke wilayah Douma dan menghantam pasukan pemberontak (Foto: AFP).
Pasukan Suriah terus merangsek masuk ke wilayah Douma dan menghantam pasukan pemberontak (Foto: AFP).

Pangkalan Militer Suriah Diserang, Korban Tewas Berjatuhan

Fajar Nugraha • 09 April 2018 09:39
Damaskus: Kantor berita Suriah pada Senin 9 April 2018 melaporkan adanya serangan udara ke pangkalan militer Suriah di Damaskus.
 
Serangan ini dikabarkan menyebabkan beberapa orang tewas dan terluka. Namun tidak dijelaskan secara pasti berapa jumlah korban yang tewas.
 
"Korban tewas dan terluka berjatuhan akibat serangan rudal di Pangkalan Udara Militer Tayfur," sebut Kantor Berita SANA, seperti dikutip AFP, Senin 9 April 2018.
 
(Baca: Serangan Kimia di Douma Suriah Tewaskan 40 Orang).
 
Insiden penyerangan ini terjadi di tengah kemarahan dunia internasional terkiat meningkatnya serangan terhadap basis pertahanan pemberontak Suriah di Ghouta Timur. Terlebih lagi adanya laporan serangan senjata kimia dilakukan di wilayah Douma oleh pasukan Pemerintah Suriah.
 
Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia membantah tuduhan bahwa serangan gas beracun oleh pasukan Suriah. Serangan itu dikabarkan telah menewaskan 40 jiwa di kota yang dikuasai pemberontak.
 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, Prancis akan melakukan tugasnya atas dugaan serangan gas klorin terhadap warga sipil di kawasan Ghouta Timur Suriah.
 
Prancis telah berulang kali memperingatkan bahwa bukti penggunaan lebih lanjut senjata kimia di Suriah adalah garis merah yang akan mendorong serangan oleh Prancis.
 
(Baca: Suriah Sebut Tuduhan Serangan Kimia tak Meyakinkan).
 
"Penggunaan senjata kimia adalah kejahatan perang," kata Le Drian dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa Prancis telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera memeriksa situasi di Ghouta Timur.
 
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahawa Suriah harus membayar mahal terkait serangan kimia ini.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan