Kerusakan akibat konflik berkepanjangan di Suriah. (Foto: AFP/Getty).
Kerusakan akibat konflik berkepanjangan di Suriah. (Foto: AFP/Getty).

Suriah Sebut Tuduhan Serangan Kimia tak Meyakinkan

Eko Nordiansyah • 09 April 2018 03:20
Douma: Kementerian luar negeri Suriah mengecam tuduhan bahwa pemerintah telah mengerahkan senjata kimia terhadap kota yang dikuasai pemberontak. Bahkan Kementerian Luar Negeri Suriah menyebutnya tuduhan tersebut tidak meyakinkan.
 
"Tuduhan penggunaan bahan kimia telah menjadi catatan yang tidak meyakinkan, kecuali beberapa negara yang berdagang dengan darah warga sipil dan mendukung terorisme di Suriah," kata kantor berita SANA mengutip sumber kementerian, dilansir dari AFP, Senin, 9 April 2018.
 
Baca: Serangan Kimia di Douma Suriah Tewaskan 40 Orang

Damaskus dan sekutunya, Rusia membantah tuduhan bahwa serangan gas beracun oleh pasukan Suriah menyebabkan puluhan orang tewas di kota Douma yang dikuasai pemberontak.
 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, Prancis akan melakukan tugasnya atas dugaan serangan gas klorin terhadap warga sipil di kawasan Ghouta Timur Suriah.
 
Prancis telah berulang kali memperingatkan bahwa bukti penggunaan lebih lanjut senjata kimia di Suriah adalah garis merah yang akan mendorong serangan dari Prancis.
 
"Penggunaan senjata kimia adalah kejahatan perang," kata Le Drian dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa Prancis telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera memeriksa situasi di Ghouta Timur.
 
Serangan kimia yang dituduhkan itu memicu kecaman internasional. Presiden AS Donald Trump memperingatkan Suriah harus membayar mahal atas serangan ini.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan