Ilustrasi varian baru Omicron. Medcom.id/Annisa.
Ilustrasi varian baru Omicron. Medcom.id/Annisa.

Ini Rekomendasi WHO Guna Cegah Penularan Varian Omicron

Cindy • 30 November 2021 16:03
Jakarta: Varian baru covid-19 B.1.1.529 atau Omicron saat ini menjadi perhatian seluruh dunia karena dikhawatirkan lebih berbahaya dibanding varian Delta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi individu dan negara guna mencegah penularan varian Omicron
 
Dikutip dari laman resminya, Selasa, 30 November 2021, WHO meminta seluruh negara menerapkan disiplin protokol kesehatan. Sebab, Protokol kesehatan merupakan langkah mudah namun efektif mencegah penularan varian terbaru itu. 
 
Berikut rekomendasi WHO bagi individu dan negara guna mencegah penularan varian baru yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan itu:

Rekomendasi WHO bagi individu

  1. Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain
  2. Memakai masker yang pas
  3. Membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi
  4. Menghindari ruang yang berventilasi buruk
  5. Menghindari kerumunan
  6. Menjaga tangan tetap bersih
  7. Batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk
  8. Mendapat vaksinasi covid-19.
Baca: Cegah Varian Omicron, Konsistensi Prokes Harga Mati

Rekomendasi WHO bagi negara

  1. Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus
  2. Berbagi urutan genom pada database yang tersedia umum, seperti GISAID
  3. Melaporkan kasus atau klaster awal kepada WHO
  4. Melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk memahami karakteristik varian Omicron. Mulai dari dampak pada efektivitas vaksin, terapi, diagnostik, atau kesehatan masyarakat
  5. Meningkatkan kapasitas medis untuk kelola peningkatan kasus
  6. Menyelesaikan ketidakadilan akses vaksin covid-19 agar memastikan kelompok rentan, petugas kesehatan, orang lanjut usia, telah mendapat vaksinasi lengkap. 
"Negara-negara harus terus menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi sirkulasi covid-19 secara keseluruhan, menggunakan analisis risiko dan pendekatan berbasis sains," kata WHO, dikutip dari laman resmi, Selasa, 30 November 2021. 

WHO tengah berkoordinasi dengan sejumlah besar peneliti di seluruh dunia untuk lebih memahami varian baru Omicron. Studi saat ini sedang berlangsung, termasuk penilaian penularan, tingkat keparahan infeksi, gejala, kinerja vaksin, tes diagnostik, dan efektivitas pengobatan.
 
WHO mendorong seluruh negara untuk berkontribusi dalam pengumpulan dan berbagi data pasien rawat inap melalui platform data klinis WHO covid-19. Ini guna transparansi untuk menggambarkan karakteristik klinis dan hasil pasien dengan cepat.
 
Baca: Berbeda dengan Delta, Ini Gejala Varian Omicron yang Perlu Diwaspadai
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan