Pawang hujan menjadi trending topic. Apalagi, setelah melakukan ritual, hujan lebat mereda dan start balap MotoGP Grand Prix of Indonesia dimulai setelah sempat tertunda.
Tradisi pawang hujan sendiri ternyata tak hanya ada di Indonesia. Beberapa negara memiliki kepercayaan bahwa hujan bisa dihalau dengan ritual tertentu.
Baca: Kocak! Fabio Quartararo Ledek Aksi Pawang Hujan Sirkuit Mandalika
Berikut tiga negara yang memiliki tradisi pawang hujan selain Indonesia, dilansir dari Inibaru.id:
1. Ritual Suku Pedi di Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, ‘tukang’ pengusir dan pemanggil hujan di sana berasal dari Suku Pedi. Sang pawang hujan disebut dengan “Moroka”.Tradisi pawang hujan di Afrika Selatan dilakukan dengan engan memberikan uang atau persembahan kepada Moroka agar dapat memilih awan yang menghasilkan hujan. Semakin besar persembahan yang dikeluarkan, maka hasilnya pun akan lebih bagus.
Benda-benda yang biasa digunakan Moroka untuk memanggil hujan adalah tanduk ajaib yang ditempatkan di gua, bir, dan jagung.

Suku Pedi di Afrika Selatan sebagai pawang hujan. Wikimedia Commons
Prosesi ritualnya yakni anak gadis dan laki-laki perjaka bersama para tetua dengan memukul-mukul tongkat ke tanah sambil berteriak “pula, pula, pula” atau ‘hujan, hujan, hujan’ beberapa kali.
Sementara untuk menolak hujan, dahulu Suku Pedi menggunakan kulit dahi sapi. Namun belakangan diganti jadi sepatu kulit dahi sapi. Benda itu akan dibawa perempuan tua sepanjang upacara.
Ketika upacara selesai, perempuan tersebut bisa melepas sepatu tersebut dari punggungnya. Para penduduk berkata bahwa sesaat setelah sepatu dilepas, hujan akan mulai turun.