“Rekor baru untuk ‘megaflash’ terlama yang terdeteksi, diukur di selatan AS pada 29 April 2020. Jangkauanya membentang sepanjang 768 kilometer, melintasi Mississippi, Louisiana, dan Texas,” ujar pernyataan PBB, seperti dikutip AFP, Selasa 1 Februari 2022.
“Itu setara dengan jarak antara Kota New York dan Columbus, Ohio, atau antara London dan kota Hamburg di Jerman,” kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB dalam sebuah pernyataan.
Petir itu melesat zig-zag sekitar 60 km lebih jauh dari rekor sebelumnya, yang dibuat di Brasil selatan pada 31 Oktober 2018.
Komite ahli cuaca dan iklim ekstrem WMO juga melaporkan rekor dunia baru untuk durasi kilatan petir.
Kilatan tunggal yang terus menerus melalui badai petir di Uruguay dan Argentina utara pada 18 Juni 2020, berlangsung selama 17,1 detik - 0,37 detik lebih lama dari rekor sebelumnya yang dibuat pada 4 Maret 2019, juga di Argentina utara.
Kilatan ekstrem
Randall Cerveny, pelapor cuaca dan iklim ekstrem WMO mengatakan dalam pernyataannya, "Ini adalah catatan luar biasa dari peristiwa kilatan petir tunggal.”"Ekstrem lingkungan adalah pengukuran hidup dari kekuatan alam, serta kemajuan ilmiah untuk dapat membuat penilaian seperti itu," katanya.