“Selain masker, KBRI Beijing juga sudah kirim logistik dan diterima oleh WNI di Wuhan. Ini terkonfirmasi ya,” ujar Pelaksana tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, di Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.
Tercatat jumlah WNI yang berada di Wuhan mencapai 100 orang. Dana yang dikerahkan itu akan diserahkan melalui Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT). Ada sembilan koordinat PPIT di Wuhan yang membelikan logistik untuk WNI ini.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, pada dasarnya saat ini suplai logistik masih tersedia di toko setempat. Tapi memang harganya meningkat. demi kecepatan dan efektifitas maka KBRI memberikan bantuan keuangan sejumlah Rp133.280.000 agar bisa diterima oleh mahasiswa dan kemudian bisa dibelanjakan barang-barang di toko setempat.
“Bantuan itu terima oleh mahasiswa-mahasiwa kita dan sudah dibelanjakan untuk menambahkan suplai stok logistik yang ada. Sementara ini logistik itu didistribusikan di Wuhan, Jingzhou, Xiangyang, Xianning, Enshi dan Huangshi,” tutur Judha.
Hingga saat ini, jumlah kematian akibat virus korona tipe Novel Coronavirus (2019-nCoV) di Tiongkok bertambah lagi menjadi 132 orang per Rabu 29 Januari 2020. Sementara total infeksi yang terkonfirmasi di seantero Negeri Tirai Bambu melampaui 6.057.
Pemerintah pun masih mengupayakan evakuasi WNI dari wilayah yang terdampak virus. Namun sebaran WNI dan wilayah Provinsi Hubei yang luas, cukup menyulitkan proses evakuasi.
Tetapi hingga saat ini komunikasi intens dilakukan Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun kepada pihak setempat, agar WNI dapat menjadi prioritas utama dalam evakuasi khususnya keluar dari Wuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News