Baca juga: DK PBB Kecam Langkah AS atas Golan.
“Kita menolak secara tegas adanya pengakuan Dataran Tinggi Golan merupakan bagian dari Israel. Pengakuan ini tidak kondusif untuk mencapai stabilitas di kawasan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis 28 Maret 2019.
Arrmanatha menegaskan, pengakuan AS ini tidak sejalan dengan berbagai kesepakatan dan hukum internasional yang ada. Sebaliknya, Indonesia tetap mengakui Dataran Tinggi Golan bagian dari Suriah yang diduduki Israel.
Pekan depan, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan bertolak ke New York, AS, untuk menghadiri sejumlah pertemuan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Namun, dikatakan belum ada indikasi bahwa Golan akan menjadi salah satu topik pembahasan, meski Suriah telah meminta DK PBB menggelar rapat darurat terkait Golan.
“Memang isunya bukan itu nanti yang akan dihadiri Menlu, tapi jika ada suatu gerakan untuk angkat isu ini, secara prinsip Indonesia akan mendukung upaya itu,” tegas Arrmanatha lagi.
AS, lewat duta besarnya di Jakarta, Joseph Donovan, menghormati respons Indonesia terkait pengakuan AS terhadap status Golan. Respons Indonesia dan negara-negara lain pun akan didiskusikan di Washington.
Baca juga: Suriah Minta DK PBB Gelar Rapat Soal Golan.
Israel berhasil merebut wilayah Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari pada 1967. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut ada nenek moyang bangsa Yahudi di Golan.
Wilayah ini terletak sekitar 60 km barat daya ibu kota Suriah, Damaskus, dan mencakup sekitar 1.200 km persegi. Para pemukim tinggal bersama sekitar 20.000 warga Suriah, kebanyakan dari mereka adalah orang Arab Druze, yang tidak melarikan diri ketika Golan dikuasai Israel.
Sementara itu, aneksasi Israel atas Golan tak pernah diakui oleh komunitas internasional. Bahkan ketika Israel mengumumkannya secara resmi pada 1981.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id