Menlu Retno Marsudi saat melakukan pertemuan dengan Aung San Suu Kyi pada Desember 2016 (Foto: Dok.Kemenlu RI).
Menlu Retno Marsudi saat melakukan pertemuan dengan Aung San Suu Kyi pada Desember 2016 (Foto: Dok.Kemenlu RI).

Dua Sekolah dari RI di Rakhine Segera Diresmikan Menlu Retno

Sonya Michaella • 18 Januari 2017 13:15
medcom.id, Jakarta: Pekan ini, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi segera meresmikan dua sekolah di Rakhine State sebagai bentuk bantuan di bidang pendidikan kepada Myanmar. Kunjungan Menlu Retno ini dilakukan seusai menghadiri KTM Luar Biasa OKI di Malaysia yang membahas konflik Rakhine.
 
"Dua sekolah yang dibangun Indonesia di Rakhine akan diresmikan Menlu dalam kunjungan kerja ini. Sebelumnya sudah ada empat sekolah di Rakhine yang diperuntukkan untuk semua kalangan," kata Staf Ahli Hubungan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri RI, Salman Al Farisi, pada press briefing di Kemenlu RI, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
 
Dua Sekolah dari RI di Rakhine Segera Diresmikan Menlu Retno
Staf Ahli Menlu, Salman Al-Farisi (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
 
 
Peresmian dua sekolah di Rakhine ini juga menyusul penyerahan resmi bantuan 10 kontainer yang saat pengirimannya dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, 29 Desember 2016 lalu. Diperkirakan, 10 kontainer tersebut akan tiba pada sekitar 21 atau 22 Januari.
 
"Direncanakan yang akan menerima penyerahan bantuan dari Indonesia ini adalah Menteri Sosial Myanmar dan Chief Minister of Rakhine. Bantuan ini terdiri dari bahan pangan, ada sarung juga," lanjutnya.
 
Menurut Salman, apa yang Pemerintah Indonesia lakukan sebagai wujud negara yang menekankan adanya kontribusi untuk perdamaian dunia. Bantuan dari Indonesia ini juga menekankan di mana program-program pembangunan untuk Rakhine tak hanya dari pemerintah tapi juga dari sejumlah lembaga kemanusiaan.
 
Selain di bidang pendidikan, Indonesia juga membantu Myanmar di bidang kesehatan. Rencananya, sejumlah lembaga akan memberikan bantuan berupa pembangunan rumah sakit dan tenaga medis di Rakhine. Ditekankan Salman, bantuan dari Indonesia ini tidak dikhususkan untuk satu kelompok, melainkan untuk semuanya dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan.  
 
 
Senada dengan Salman, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir mengungkapkan, Indonesia juga akan memberikan bantuan berupa tenaga pengajar ke sekolah-sekolah dan pelatihan bagi polisi Myanmar.
 
Dalam kunjungan Menlu Retno ke Rakhine ini, belum dapat dipastikan bahwa Menlu Retno akan kembali bertemu dengan Aung San Suu Kyi, dikarenakan waktu yang memang terlalu sempit.
 
"Tetap diupayakan. Tapi memang diakui, waktu Menlu mepet dalam kunjungan ini. Menlu transit di Yangon lalu langsung ke Rakhine, sehingga menyulitkan untuk bertemu ke Naypydaw," ucap Arrmanatha.
 
 
Arrmanatha juga menegaskan, jika memang tidak memungkinkan bertemu dengan Suu Kyi, pasti ada komunikasi yang terjadi antara Menlu Retno dan Suu Kyi. Kementerian Luar Negeri Myanmar pun sudah mengetahui adanya kunjungan Menlu Retno ke Rakhine.
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan