"Sejak dari dulu kita selalu meng-engage Pemerintah Myanmar memberikan capasity building," kata Retno di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin (21/11/21016).
Menurut dia, banyak bantuan teknis terkait isu-isu besar untuk kebutuhan Myanmar yang sudah diberikan Indonesia. Bantuan itu, kata dia, fokus di Negara Bagian Rakhine yang merupakan domisili suku Rohingya.
"Sebenarnya kita hanya share informasi bahwa kita pernah menghadapi situasi yang juga moralize sama dengan Myanmar. Tapi kita bisa mentransformasikan menjadi sebuah negara yang demokratis," papar dia.
Indonesia, kata dia, juga sudah membantu membangun 4 sekolah di Rakhine. Pemerintah juga membantu mengembangkan pembangunan fasilitas kesehatan.
"Karena sekali lagi pada saat kita bicara kebutuhan dasar sebuah komunitas maka pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu kuncinya. Dan itu dilakukan oleh Indonesia bersama beberapa LSM Indoensia di sini membangun Rakhine State yang inklusif," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News