Baca: Tiongkok Laporkan Angka Kematian Terendah akibat Korona.
Media Tiongkok, Xinhua mengatakan bahwa proposal tersebut diberikan kepada Komite Tetap National People Congress (NPC). “Proposal ini bertujuan untuk melarang total konsumsi hewan liar dan menghancurkan perdagangan satwa liar illegal,” isi dari proposal tersebut, seperti dikutip Xinhua, Selasa 25 Februari 2020.
Laporan tersebut juga menjabarkan bahwa upaya tersebut ditujukan untuk “melindungi kesehatan masyarakat dan keamanan lingkungan”.
Komite tetap bertanggung jawab atas menyatukan 3.000 anggota NPC. Namun pertemuan ini ditunda dikarenakan wabah virus korona.
Para petugas kesehatan Tiongkok telah menegaskan bahwa virys tersebut diduga muncul dari sebuah pasar di pusat kota Wuhan yang menjual satwa liar untuk dikonsumsi.
Pada akhir bulan lalu setelah wabah virus korona menyebar ke berbagai negara, Tiongkok memberlakukan larangan sementara “sampai situasi wabah nasional selesai”.
Baca: AS Siapkan Rp34 Triliun untuk Perangi Korona COVID-19.
Virus korona telah membunuh 2,701 orang di seluruh dunia. menjangkit sekitar 80,234 orang hingga saat ini dan membekukan ekonomi Tiongkok. Wabah ini telah menyebar hingga setidaknya 24 negara lain.
Belum ada kejelasan kapan keputusan akan diambil terkait proposal larangan tersebut, yang diduga akan disambut dengan skeptis.
Para ahli konservasi menuduh Tiongkok mentolerir perdagangan satwa eksotis untuk makanan atau obat tradisional yang efektifitasnya masih belum di konfirmasi oleh ilmu ilmiah. (Flory Ambarita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News