14 orang warga AS itu sudah turun dari kapal pesiar tersebut dan kembali ke Negeri Paman Sam dengan menumpang pesawat sewaan (charter).
“Para pasien telah dipindahkan dalam keadaan aman ke area karantina khusus dalam pesawat evakuasi, sesuai dengan protokol standar,” ungkap Departemen Layanan dan Kesehatan Manusia AS (HHS) dalam pernyataan resmi, seperti dikutip AFP, Senin, 17 Februari 2020.
“Dalam penerbangan, mereka akan diisolasi dari penumpang lainnya,” imbuh pernyataan tersebut.
Kondisi dari setiap penumpang diawasi dengan ketat sepanjang penerbangan. “Siapapun yang menunjukkan gejala bertambah parah, akan dipindahkan ke wilayah khusus tertutup. Mereka akan dirawat dibagian khusus itu,” jelasnya.
Penerbangan pertama dijadwalkan mendarat di Pangkalan Udara Travis, di California. Di tempat ini, seluruh penumpang akan menjalani karantina selama 14 hari.
Lebih dari 600 orang menjalani karantina di Amerika Serikat. Mereka termasuk warga yang lebih dulu dievakuasi dari kota Wuhan, yang menjadi pusat infeksi virus COVID-19 di Tiongkok.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat virus korona mencapai 1.775 jiwa dan 71.790 orang dilaporkan terinfeksi di seluruh dunia. Adapun 11.160 lainnya sembuh dari infeksi virus yang muncul pada Desember lalu. (Flory Ambarita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News