Peluncuran ini adalah yang ketujuh yang dilakukan sejak Korea Utara mengakhiri tidur 17 bulan pengujian rudal. Sikap Pyongyang berpangkal pada kemarahannya atas latihan militer AS-Korea Selatan (Korsel) yang telah berlangsung.
Baca juga: Korut Melepaskan Tembakan Dua Rudal Tak Dikenal.
Pada Sabtu Korea Selatan mengatakan rudal terbaru, diluncurkan setelah latihan berakhir, menyebabkan ‘keprihatinan serius’.
Para pejabat militer Jepang mengatakan, proyektil diluncurkan pada pukul 06:45 dan 07:02 waktu setempat dari kota timur Sondok di Provinsi Hamgyong Selatan. Mereka mengatakan kedua terbang sekitar 380 kilometer dan mencapai ketinggian 97 kilometer sebelum mendarat ke Laut Jepang.
"Militer kami sedang memantau situasi jika ada peluncuran tambahan dan mempertahankan postur kesiapan," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dalam sebuah pernyataan, yang dikutip BBC, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Menteri Pertahanan Jepang, Takeshi Iwaya, membenarkan bahwa rudal itu tidak mendarat di perairan teritorial Jepang, tetapi menggambarkannya sebagai pelanggaran yang jelas terhadap resolusi PBB.
Peluncuran rudal terjadi beberapa hari setelah latihan militer AS-Korea Selatan berakhir. Korea Utara menggambarkan mereka sebagai ‘latihan perang’ dan mengatakan mereka melanggar perjanjian yang dicapai dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
AS dan Korea Selatan telah menolak untuk membatalkan latihan, tetapi telah mengurangi mereka secara signifikan.
Dalam sebuah pernyataan kantor kepresidenan pada hari Sabtu, Korea Selatan meminta Korea Utara untuk berhenti meningkatkan ketegangan militer dan menegaskan kembali keinginan mereka untuk negosiasi dengan AS untuk melanjutkan.
Baca juga: Kim Jong-un Pantau Langsung Uji Coba 'Senjata Baru’.
Pembicaraan denuklirisasi terhenti sejak pertemuan tatap muka kedua antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal pada Februari. Pada bulan Juni kedua pemimpin bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ) antara kedua Korea dan sepakat untuk melanjutkan negosiasi tingkat kerja.
Berbicara setelah tes pada Sabtu, Trump menegaskan bahwa ia memiliki ‘hubungan yang sangat baik’ dengan Kim, yang menurutnya ‘cukup mengarah langsung’ dengannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News