medcom.id, Jakarta: Pemerintah masih mengupayakan akses kepada polisi Indonesia yang bertugas untuk PBB di Sudan masih terus. Upaya itu pun terbayarkan.
Dilaporkan 139 polisi asal Indonesia saat berada dalam pengawasan, setelah diduga berupaya menyelundupkan senjata. Menlu Retno Marsudi pun melakukan kontak dengan Menlu Sudan Ibrahim Ghandour pada Kamis 26 Januari malam.
"Saya sudah komunikasi per telepon dengan Menlu Sudan yang saat ini berada di Adis Ababa, saya minta segera dibukakan akses bagi tim kita untuk masuk ke wilayah UNAMID," ujar Menlu Retno saat ditemua wartawan di Matraman, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
"Menlu Sudan mengatakan beliau akan bantu sepenuhnya dan mengontak ke New York (kantor PBB) karena izin harus diberikan UNAMID yang ada di New York. Sekitar pukul 4.00 pagi saya melakukan komunikasi dengan PTRI kita di New York sudah diterima nota verbal dari wakil sekjen yang mengatakan izin diberikan dan fasilitasi transportasi," jelasnya.
Dengan demikian maka satu urusan yang terkait akses sudah dapat diselesaikan. Menlu pun akan lihat nanti seperti apa setelah akses diberikan dan tim dari Indonesia melakukan pertemuan.
Ketika ditanya apakah insiden ini bisa berdampak dengan operasi pasukan perdamain di Sudan, menlu menyebutkan bahwa isu pasukan perdamaian masih tetap menjadi visi. Selama ini, menurut Menlu pasukan perdamaian Indonesia selalu mendapatkan apreasiasi dan hal tersebut juga diutarakan oleh pihak Sudan sendiri.
"Di sisi lain menurut laporan yang saya terima, kita melihat ada beberapa kejanggalan yang harus diverifikasi. Oleh karena itu, akses sangat penting untuk buktikan apakah betul tuduhan 10 koper milik polisi kita itu. Kasus ini jadi sangat penting, karena ini isu sangat penting bagi nama baik Indonesia," imbuh Menlu.
Pemerintah mengharapkan masalah ini bisa diselesaikan secepat mungkin. Pihak PBB tentunya akan melakukan investigasi karena pasukan ini merupakan bagian dari pasukan UNAMID.
Menurut artikel di The Sudanese Media Center, Sabtu 21 Januari, personel RI yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian UNAMID itu ditangkap di bandara Al Fashir pada Jumat atas percobaan penyelundupan senjata beserta amunisi dan beberapa mineral berharga.
Barang selundupan meliputi senjata api dan amunisi, termasuk 29 senapan Kalashnikov, empat senjata, 6 GM3 dan 64 beragam jenis pistol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News