Kerusakan akibat banjir menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti laporan tidak ada WNI jadi korban banjir Korea Selatan.
Kemudian diikuti lagi dengan kabar mengenai Palestina desak perlindungan internasional dari Israel. Berikut selengkapnya terkait berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Lebih dari 1.000 Kendaraan Rusak Akibat Banjir yang Melanda Seoul
Lebih dari 1.000 kendaraan mengalami kerusakan akibat hujan lebat yang memicu terjadinya banjir di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan daerah sekitarnya Senin malam dan Selasa pagi.“Menurut angka industri asuransi, lebih dari 1.000 kasus banjir kendaraan telah dilaporkan pada Selasa 9 Agustus 2022 pagi,” sebut laporan dari Korean Herald.
“Beberapa perusahaan asuransi yang lebih besar, termasuk Samsung Fire & Marine Insurance dan DB Insurance menerima ratusan laporan, dengan kerugian mencapai beberapa miliar won, atau jutaan dolar,” imbuh laporan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perusahaan asuransi kecil juga menerima banyak laporan kerusakan akibat banjir, para ahli terkemuka memperkirakan bahwa lebih dari 2.000 kendaraan terkena dampak banjir.
Seberapa parah kerusakan yang dialami? Simak di sini.
2. Tak Ada Laporan WNI Jadi Korban Banjir di Korsel
Banjir bandang melanda Korea Selatan (Korsel). Daerah yang paling terkena dampak adalah Incheon, Seoul dan sebagian besar daerah di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon.Meski demikian, tidak ada WNI yang terdampak banjir ini.
"KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam pernyataannya, Selasa, 9 Agustus 2022.
Berdasarkan data KBRI Seoul, tercatat 36.399 orang WNI menetap di Korea Selatan. Judha menambahkan, WNI di Korsel diminta untuk terus memantau informasi dan petunjuk dari otoritas setempat.
Bagaimana kondisi WNI di Korsel? Selanjutnya di sini.
3. Palestina Desak Perlindungan Internasional dari Agresi Israel
Senin, 8 Agustus 2022, Palestina mendesak masyarakat dunia untuk memberikan perlindungan setelah penyerangan Israel yang baru-baru ini terjadi di Jalur Gaza. Agresi tersebut telah menewaskan 46 orang Palestina.Kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Wakil Palestina mengatakan bahwa agresi tersebut “tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan,” dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 9 Agustus 2022,
“Hal ini menjadi alasan yang tidak terselubung: pemilihan umum Israel yang akan datang dan keputusasaan kami untuk mengajukan banding serta menenangkan para ekstrimis,” ujar Wakil Palestina di PBB, Riyad Mansour.
PBB menyambut perjanjian perdamaian, namun memperingatkan bahwa situasi tersebut cukup sulit.
Bagaimana tanggapan PBB? Simak tautan ini.
