Banjir yang melanda Korea Utara dan upaya Kim Jong-un untuk mengatasinya menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Beberapa isu lainnya juga menjadi terpopuler.
Salah satu berita menarik lainnya adalah PM Malaysia dituding suap sejumlah anggota oposis untuk raih dukungan mayoritas di Parlemen. Diikuti dengan kabar mengenai ASEAN yang harus terus berinovasi untuk perkuat kawasan di tengah pandemi.
Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Kim Jong-un Fokus Stabilkan Kehidupan Masyarakat di Daerah Terdampak Banjir
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menginstruksikan bantuan bencana bagi dari daerah yang terdampak bencana banjir di negara itu. Komisi militer Partai Pekerja Korea (WPK) langsung mengadakan pertemuan darurat terkait perintah pemimpin tertinggi mereka.Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, Komisi Militer Provinsi Hamgyong Selatan mengadakan pertemuan pada Kamis lalu. Banjir di provinsi tersebut menghancurkan lebih dari 1.000 rumah di sana.
"Setelah menerima berita kerusakan akibat hujan di provinsi itu, Sekretaris Jenderal Kim Jong-un menentukan arah dan cara untuk pemulihan dari kerusakan, serta mengambil langkah-langkah menyediakan bahan yang sangat dibutuhkan di wilayah tersebut," kata KCNA, dilansir dari North Korea News, Minggu, 8 Agustus 2021.
Tanggapan Kim terhadap bencana baru-baru ini kontras dengan tanggapannya yang dulu. Sebelumnya, Kim dilaporkan relatif cepat ke lokasi banjir.
Seperti apa tindakan yang dilakukan Kim Jong-un untuk hadapi banjir? Selanjutnya di tautan ini.
2. PM Muhyiddin Dituding Suap Sejumlah Oposisi untuk Raih Dukungan Mayoritas
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dituding menyuap sejumlah anggota partai oposisi pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen, jelang pemilihan sela pada September mendatang.Sebanyak tiga anggota Partai Aksi Demokratik (DAP), yang merupakan partai oposisi, mengaku dimintai dukungan oleh Muhyiddin. Mereka menambahkan, ia menawarkan sejumlah uang tunai dan kursi di kabinet sebagai imbalan.
Ketiga anggota parlemen dari DAP itu menunjukkan tangkapan layar pesan WhatsApp dari nomor anonim yang merujuk pada "durian RM30" dan kebutuhan terkait "perwakilan dari kaum non-Melayu di pemerintahan."
Apa pemicu munculnya tuduhan itu? Simak tautan ini.
3. ASEAN Harus Terus Berinovasi untuk Perkuat Kawasan di Tengah Pandemi
ASEAN harus bisa berinovasi memperkuat kawasan di tengah pandemi covid-19. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pidato di HUT ke-54 ASEAN."Di masa pandemi, ASEAN harus terus berinovasi, mengembangkan mekanisme baru dan lebih baik untuk memperkuat ketahanan kawasan kita," kata Retno, Minggu, 8 Agustus 2021.
Ia menegaskan, lonjakan kasus covid-19 terbaru di kawasan ini mengingatkan ASEAN untuk tetap menjaga semangat solidaritas dan kerja sama yang sudah diperlihatkan sejak awal pandemi.
Bagaimana ASEAN bersikap hadapi pandemi saat ini? Simak di tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id