Warga Sri Lanka saat mengantre BBM. Negara itu dihadapkan pada kebangkrutan. Foto: AFP/Ishara S. Kodikara.
Warga Sri Lanka saat mengantre BBM. Negara itu dihadapkan pada kebangkrutan. Foto: AFP/Ishara S. Kodikara.

Penyebab Sri Lanka Bangkrut, Akibat Janji Kampanye?

Sri Yanti Nainggolan • 23 Juni 2022 15:48
 

Sri Lanka di masa pemerintahan Gotabaya Rajapaksa 

Setelah Gotabaya Rajapaksa memenangkan pemilihan 2019, dia langsung meloloskan pemotongan pajak dalam rapat kabinet pertamanya. Dia kemudian dengan cepat memulihkan kekuasaan presiden yang dipegang selama 10 tahun pemerintahan saudara laki-lakinya yang kuat, Mahinda Rajapaksa.
 
Tapi strategi itu dengan cepat menjadi bumerang. Awal April 2022, Sri Lanka kehabisan uang tunai untuk membayar barang-barang penting seperti makanan dan bahan bakar. 
 
Warga yang marah membakar roti dan mengobrak-abrik Kementerian Kesehatan untuk mencari obat. Para pengunjuk rasa telah berkemah di luar kantor presiden di pusat kota Kolombo selama berminggu-minggu untuk menuntut pengunduran dirinya.

Baca: Foto: Sri Lanka Shutdown Sekolah dan Kantor Ditutup
 
Ribuan siswa melakukan march melalui jalan-jalan Kolombo pada Senin, 20 Juni 2022, meneriakkan "Gota go home (Gota pulang) " mengacu pada presiden, yang mereka tuduh melakukan korupsi dan tidak becus mengurus negara.
 
"Waktu bagi Gotabaya untuk sujud dengan bermartabat sudah lama berlalu. Sekarang kita harus mengusirnya," kata pemimpin mahasiswa Wasantha Mudalige kepada wartawan, dilansir dari The Guardian.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan