Banjir yang diakibatkan oleh Topan Yasa yang melanda Fiji. Foto: AFP
Banjir yang diakibatkan oleh Topan Yasa yang melanda Fiji. Foto: AFP

Topan Yasa Hantam Fiji, Banyak Desa Rata dengan Tanah

Fajar Nugraha • 18 Desember 2020 14:37
Suva: Topan super Yasa meratakan seluruh desa saat melanda Fiji. Tetapi tidak ada laporan awal mengenai korban jiwa dalam bencana ini.
 
Badai dengan kategori lima itu menghantam pulau terbesar kedua di Fiji, Vanua Levu, Kamis 17 Desember 2020 malam waktu setempat. Kekuatan badai sangat besar dengan hembusan angin hingga 345 kilometer per jam.
 
Mata angin topan yang bergerak lambat itu membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk menerobos pulau, memicu banjir, tanah longsor dan pemadaman listrik sebelum bergerak ke laut pada Jumat pagi.

"Ada beberapa desa yang melaporkan bahwa semua rumah telah hancur," kata kepala Save the Children Fiji Shairana Ali kepada AFP, Jumat 18 Desember 2020.
 
"Sekolah-sekolah rusak dan atap-atap hancur, tapi sejauh ini kami belum mendapat laporan korban atau cedera,” sebut Ali.
 
Topan Yasa Hantam Fiji, Banyak Desa Rata dengan Tanah
Warga Fiji menutupi jendela antisipasi terjangan Topan Yasa. Foto: AFP
 

Yasa adalah salah satu badai terkuat yang tercatat di Fiji, dan ada kekhawatiran badai itu akan memiliki dampak yang sama menghancurkan seperti Topan Winston pada 2016. Topan Winston saat itu menewaskan 44 orang dan menghancurkan puluhan ribu rumah.
 
Tapi Yasa mendarat di Provinsi Bau yang jarang penduduknya, dan Ali mengatakan tampaknya tidak ada kerusakan besar di kota-kota besar, kecuali banjir di Rakiraki di pulau utama, Viti Levu.
 

 
“Meski begitu, situasi bisa berubah karena wilayah terdampak cukup terpencil dan masih ada beberapa pulau kecil yang langsung dilalui siklon,” ucap Ali.
 
"Cuacanya masih kurang bagus tapi pemeriksaan udara diharapkan akan dilakukan hari ini dan tim dikerahkan di darat ketika laut tidak begitu kasar untuk kapal mencapai pulau itu,” imbuhnya.

Tidak tahan badai

Ali juga mengatakan ada "sejumlah besar" orang di pusat-pusat evakuasi. Tetapi rincian persisnya tidak akan tersedia sampai penilaian kerusakan selesai.
 
"Di daerah terpencil ini, rumah tidak dibangun untuk menahan angin topan Kategori Lima, sehingga banyak orang kehilangan rumah," ungkapnya.
 
"Sebagian besar dari orang-orang ini bergantung pada pertanian untuk mata pencaharian mereka dan tanaman mereka juga telah dihancurkan,” lanjut Ali.
 
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan mengerikan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh topan hampir sepanjang minggu. Pemerintah mendesak orang untuk berlindung dalam bangunan yang kokoh dan melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi jika mereka tinggal di pantai.
 
Topan Yasa Hantam Fiji, Banyak Desa Rata dengan Tanah
Warga Fiji mengungsi dari terjangan Topan Yasa. Foto: AFP
 

Darurat bencana alam diumumkan pada Kamis. Status tersebut memberikan layanan darurat wewenang untuk memberlakukan jam malam dan pembatasan pergerakan selama 30 hari ke depan.
 
Badan-badan bantuan memiliki persediaan yang telah ditempatkan di seluruh negeri untuk mengantisipasi bencana besar selama musim siklon, yang berlangsung hingga Mei.
 
Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama menyalahkan pemanasan global untuk badai super seperti itu, yang dulunya jarang terjadi tetapi menjadi relatif umum. "Ini tidak normal. Ini darurat iklim," sebut PM Bainimarama, melalui Twitter.
 
Badai Kategori Lima terbaru yang melanda Fiji adalah Topan Harold, yang menewaskan 31 orang saat melanda Kepulauan Solomon, Vanuatu, Fiji, dan Tonga pada April tahun ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan