"Sempat ada beberapa momen menegangkan, tapi Taliban tidak berani untuk menyentuh membuka pakaian burka dari seorang perempuan," sambungnya.
Saat tiba di Kabul, para prajurit SAS melaju sedekat mungkin dengan bandara. Melewati berbagai pos pemeriksaan, mereka akhirnya tiba di sebuah gerbang keberangkatan.
"Seorang sersan mayor SAS mendekati salah satu prajurit Amerika dan berkata, 'kami pasukan khusus Inggris,'" tutur sumber tersebut.
"Prajurit Amerika itu sempat bingung dan berkata, 'hah, apa? coba katakan lagi,'" lanjutnya. Ia kebingungan karena para prajurit SAS masih memakai burka mereka.
Setelah itu, para prajurit SAS dibawa ke sebuah ruangan dan burka mereka pun dilepas. "Saat ditanya apakah mereka butuh sesuatu, sang sersan mayor meminta teh," sebut sumber tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris tidak mengeluarkan komentar apapun mengenai peristiwa ini sesuai kebijakan pemerintah mengenai operasi pasukan khusus.
Baca: Inggris Berdialog dengan Taliban Terkait Akses Aman Evakuasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News