Keluarga prajurit India yang meninggal dalam pertempuran dengan Tiongkok. Foto: AFP
Keluarga prajurit India yang meninggal dalam pertempuran dengan Tiongkok. Foto: AFP

Tiongkok Bebaskan 10 Prajurit India Usai Pertempuran Perbatasan

Fajar Nugraha • 19 Juni 2020 07:07
New Delhi: Pemerintah Tiongkok telah membebaskan 10 tentara India yang ditangkap dalam bentrokan perbatasan ketinggian tinggi di Himalaya. Bentrokan bersenjata itu sebelunmnya menewaskan sedikitnya 20 tentara India.
 
Baca: Tiga Latar Belakang Penting di Balik Konflik India-Tiongkok.
 
Pembebasan ini dilakukan setelah beberapa putaran pembicaraan antara kedua pihak dalam upaya untuk meredakan ketegangan setelah pertempuran pada Senin 15 Juni. Ketika pertempuran terjadi, sejumlah pasukan dari kedua belah pihak bertempur dengan tongkat bertabur paku dan saling melempar batu.

Kantor berita Press Trust India, kesepuluh tentara itu dibebaskan Kamis malam. "Telah diklarifikasi bahwa tidak ada pasukan India yang hilang dalam aksi setelah pertempuran di daerah Lembah Galwan di Ladakh,” pernyataan pihak militer India, seperti dikutip dari Press Trust India, Jumat, 19 Juni 2020.
 
Surat kabar itu mengatakan, kesepakatan pembebasan dicapai pada pembicaraan tingkat umum utama antara tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.
 
India dan Tiongkok saling menyalahkan atas pertempuran paling serius dalam lebih dari 50 tahun di sepanjang perbatasan Himalaya yang diperebutkan dengan sengit, di mana mereka berperang pada 1962.
 
Di tengah-tengah seruan untuk memboikot barang-barang Tiongkok, ribuan orang menghadiri pemakaman pada hari Kamis untuk banyak dari 20 tentara India yang tewas dalam bentrokan itu. Bendera dan poster Tiongkok Presiden Tiongkok Xi Jinping dibakar di setidaknya dua kota.
 
Baca: Indonesia Minta Tiongkok-India Menahan Diri dari Konflik.
 
Militer India mengatakan 18 tentara masih dirawat karena cedera serius. Tiongkok telah mengakui bahwa di pihaknya ada jatuh korban, tetapi belum memberikan angka.
 
Kedua belah pihak telah mengadakan serangkaian pembicaraan politik dan militer dalam upaya untuk menurunkan ketegangan tetapi saling memperingatkan dalam pernyataan publik.
 
“India seharusnya tidak meremehkan keinginan pasukan Tiongkok untuk melindungi kedaulatan teritorialnya," ujar pihak Tiongkok setelah pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar.
 
Sementara Jaishankar mengatakan bahwa Tiongkok telah melancarkan serangan direncanakan yang akan memiliki ‘dampak serius’ pada hubungan antara dua negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan