Baca: Tiga Latar Belakang Penting di Balik Konflik India-Tiongkok.
"Indonesia dan Tiongkok adalah mitra dekat Indonesia. Kedua negara itu menjadi salah satu negara inti yang bisa menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik," tutur Retno dalam jumpa pers virtual, Kamis 18 Juni 2020.
Retno menyamapaikan pentingnya dialog dalam mengatasi masalah ini. Menurut dia, ini adalah masalah historis antara kedua negara.
"Saya meminta agar India dan Tiongkok saling menahan diri sehingga dapat menciptakan kondisi yang kondusif. Dan ini adalah masalah perbatasan historis yang panjang antara kedua negara," serunya.
Awal pekan ini, terjadi bentrokan antara pasukan Tiongkok dan India di Ladakh, perbatasan Himalaya yang disengketakan. Konflik sengketa ini sudah terjadi sekitar empat dekade lamanya.
Sebanyak 20 orang dari tentara India meninggal dunia dan sekitar 45 pasukan dari Tiongkok juga tewas.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan India sangat bangga pada tentara yang tewas karena telah membela kedaulatan negara mereka. Para tentara baku hantam dengan menggunakan tongkat biasa dan tongkat bambu yang penuh paku.
Atas insiden ini, masing-masing negara saling menyalahkan satu sama lain. Insiden tersebut dilaporkan sebagai bentrokan mematikan pertama di perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News