Dilansir dari Antara, kelima pemuda tersebut adalah Ahmad Jaelani (25), Anang Dwi Bintoro (26), Ariyo Santali (22), Ferdi Jaya Kusuma (25), dan Nur Fajri Agustian (25).
Mereka mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Kota Yasu pada 1 November 2024 lalu dan juga akan menerima penghargaan dari kantor pemadam kebakaran setempat serta penghargaan sekaligus cinderamata dari Daihatsu Motor Corp.
Pembimbing kelima pemagang Hairul Anam, mengaku bangga atas tindakan para pemagang bimbingannya yang tiba di Jepang Agustus 2024 lalu.
“Pastinya bangga dan kaget, pertama mereka berlima baru saja datang awal Agustus 2024,” katanya.
Keterbatasan bahasa, pengetahuan budaya dan peraturan tidak menjadi halangan bagi pemagang Indonesia itu untuk membantu sesama.
“Keterbatasan kemampuan komunikasi, budaya dan peraturan yang belum terbiasa bagi mereka yang baru saja datang ke Jepang, butuh nyali dan keberanian tinggi untuk mengambil tindakan pertolongan tersebut,” lanjutnya.
Baca juga: Keren! 15 Pemuda RI Ikut SSEAYP, Program Pertukaran Tertua Indonesia-Jepang |
Hairul menceritakan awalnya mereka hanya ingin hiburan memancing di Sungai Yasu, Sabtu, 14 Oktober 2024 lalu, sekitar pukul 13.30 waktu setempat, mereka kemudian mendengar suara keras “Ah” bersamaan dengan deburan air sungai.
Setelah diperiksa, seorang wanita berusia 60-an ternyata jatuh ke sungai itu yang berada 15 meter di bawah Jembatan Omifuji di Kota Yasu.
“Tanpa disangka karena tindakan heroik mereka, sampai viral dan mengharumkan nama Indonesia di Jepang. Patut diapresiasi, semoga bisa memperbaiki citra WNI yang tinggal di Jepang,” tambahnya.
Selain penghargaan dari Kepolisian Jepang, kelima pemuda tersebut juga mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Mereka diundang untuk berpidato di hadapan para siswa sekolah di Moriyama, menceritakan pengalaman mereka dan memberikan motivasi kepada anak-anak muda untuk selalu berbuat baik.
Aksi heroik kelima pemuda Indonesia ini menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Mereka tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter mulia dan siap membantu sesama.
Baca juga: Fenomena Langka Sejak 130 Tahun Terakhir, Gunung Fuji Tak Bersalju |
Penghargaan yang diterima oleh kelima pemuda Indonesia ini menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Mereka telah menunjukkan bahwa anak-anak muda Indonesia mampu berkontribusi positif bagi masyarakat internasional.
Semoga aksi heroik kelima pemuda Indonesia ini menginspirasi kita semua untuk selalu siap membantu sesama, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan yang ada. Karena dengan saling membantu, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.
Sebelumnya, aksi serupa juga pernah dilakukan, seperti oleh tiga orang WNI yang menyelamatkan seorang anak tenggelam di Kuninobu, Kota Oyama, pada tahun lalu. Mereka pun mendapatkan penghargaan dari pihak kepolisian Jepang setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di