Sydney: Pihak berwenang Sydney, Australia mencabut jam malam untuk wilayah yang menjadi pusat penyebaran virus korona. Pencabutan yang dilakukan pada Rabu 15 September, diambil ketika jumlah infeksi stabil dan tingkat vaksinasi melonjak.
Hampir tiga bulan setelah aktivitas di kota terbesar Australia dibekukan oleh perintah penguncian atau lockdown. Otoritas negara bagian mengumumkan pelonggaran pembatasan untuk daerah yang paling parah dilanda.
Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan, jam malam pukul 9 .00 malam hingga 5.00 pagi untuk titik-titik panas virus akan dicabut mulai Rabu. Keputusan ini diharapkan warga Sydney menandakan awal dari berakhirnya penguncian yang panjang.
Tingkat infeksi tampaknya telah mendatar sekitar 1.300 per hari dan 80 persen orang di negara bagian terpadat di Australia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
"Kami telah melihat stabilisasi dalam beberapa hari terakhir," kata Berejiklian, seperti dikutip AFP.
“Warga harus terus waspada dan menghormati perintah tinggal di rumah. Kami tidak ingin melihat tren (kasus menurun) itu salah arah,” tegasnya.
Sebagian besar penduduk Sydney hanya dapat meninggalkan rumah untuk membeli makanan, berolahraga di luar ruangan, atau mencari perawatan medis.
Sekolah, bar, restoran, dan kantor telah ditutup sejak akhir Juni dan penduduk tidak diizinkan lebih dari lima kilometer dari rumah mereka.
Berejiklian mengatakan, banyak pembatasan akan dicabut ketika 70 persen penduduk divaksinasi penuh, sekitar Oktober.
"Kami tahu ini merupakan perjuangan, tetapi hanya ada beberapa minggu lagi sebelum kami mencapai 70 persen dosis ganda," ungkapnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan