Sydney: Pandemi covid-19 yang memburuk di Sydney telah menimbulkan perdebatan baru tentang bagaimana membujuk warga Australia untuk segera divaksinasi. Pemerintah Australia pun mempertimbangkan memberi hadiah.
Sementara hanya sejumlah kecil warga yang tidak mau divaksinasi, pihak berwenang ingin mempercepat peluncuran karena pasokan vaksin baru telah tiba.
Baca: Kasus Covid-19 Terdeteksi, Ibu Kota Australia Dilockdown Sepekan.
Pada Rabu 11 Agustus, hanya 24 persen dari mereka yang berusia 16 tahun ke atas yang divaksinasi lengkap dan 45 persen telah mendapatkan satu dosis. Di New South Wales, yang mencatat 344 infeksi lokal baru pada Rabu, 24 persen populasi telah divaksinasi penuh dan 48 persen telah mendapatkan satu dosis vaksin virus korona.
Angka ini jauh di bawah target pemerintah federal dari tingkat vaksinasi 80 persen - tingkat di mana negara akan secara efektif kembali normal, termasuk membuka kembali perbatasannya dan mengakhiri penguncian. Saat ini, dua kota terbesar di negara itu, Sydney dan Melbourne menjalani lockdown termasuk di Ibu Kota, Canberra.
Berbagai skema telah diusulkan untuk meningkatkan tingkat vaksinasi, termasuk lotere mingguan di mana 10 orang yang divaksinasi akan memenangkan masing-masing 1 juta dolar Australia atau sekitar Rp10 miliar. Dalam skema lotere mingguan, setiap orang akan menerima tiket lotere untuk setiap kali mereka divaksinasi.
Secara terpisah, partai oposisi Partai Buruh telah mengusulkan untuk memberikan pembayaran tunai masing-masing 300 dolar Australia atau sekitar Rp3,1 juta kepada semua orang yang telah divaksinasi lengkap.
Koordinator peluncuran vaksin Australia, Letnan Jenderal John Frewen mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan semua opsi.
"Maksud saya ada uang tunai, ada ide lotere - semua hal ini telah dibahas," katanya kepada wartawan pekan lalu.
"Apa yang beresonansi dengan orang-orang saat ini benar-benar bisa kembali ke gaya hidup yang dulu kita nikmati, perjalanan internasional, tidak harus dikarantina, tidak harus dikunci,” ungkap Frewen, seperti dikutip The Straits Times, Kamis 12 Agustus 2021.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan