Jenewa: Tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuka tabir mengenai penyelidikan yang mereka lakukan selama di Wuhan, Tiongkok. Seorang tim mengatakan, pihak Tiongkok menolak memberikan data mentah mengenai kasus awal covid-19 di Wuhan.
Menurut salah satu anggota tim penyelidik, tindakan Tiongkok itu berpotensi mempersulit upaya untuk memahami bagaimana wabah virus korona itu dimulai.
Tim telah meminta data mentah pasien pada 174 kasus yang telah diidentifikasi Tiongkok dari fase awal wabah di kota Wuhan pada Desember 2019.
“Kami juga meminta data kasus-kasus lainnya, tetapi hanya diberikan ringkasan,” kata ahli penyakit menular yang merupakan anggota tim, Dominic Dwyer, seperti dikutip AFP, Senin 15 Februari 2021.
“Data mentah seperti itu dikenal sebagai ‘daftar baris’ dan biasanya akan dianonimkan tetapi berisi rincian seperti pertanyaan apa yang diajukan kepada masing-masing pasien, tanggapan mereka dan bagaimana tanggapan mereka dianalisis,” sebut warga Australia itu.
"Itu praktik standar untuk penyelidikan wabah," imbuhnyapada Sabtu melalui panggilan video dari Sydney, tempat dia saat ini menjalani karantina.
Dwyer mengatakan bahwa mendapatkan akses ke data mentah sangat penting karena hanya setengah dari 174 kasus yang terpapar ke pasar Huanan, pusat makanan laut grosir yang sekarang ditutup. Pasar di Wuhan itu dikenal sebagai tempat virus itu pertama kali terdeteksi.
Itu sebabnya kami bersikeras meminta itu, kata Dwyer. "Mengapa itu tidak terjadi, saya tidak bisa berkomentar. Entah karena alasan politik atau waktu atau sulit. Tapi apakah ada alasan lain mengapa datanya tidak tersedia, saya tidak tahu. Seseorang hanya akan berspekulasi,” jelas Dwyer.
Sementara otoritas tiongkok memberikan banyak materi, dia mengatakan masalah akses ke data pasien mentah akan disebutkan dalam laporan akhir tim. “Mereka yang WHO pasti merasa bahwa mereka telah menerima lebih banyak data daripada yang pernah mereka terima pada tahun sebelumnya. Jadi itu sendiri sudah merupakan kemajuan,” imbuhnya.
Sementara WHO menegaskan bahwa ringkasan temuan tim dapat dirilis paling cepat minggu depan.
Penyelidikan telah diganggu oleh penundaan, kekhawatiran atas akses dan pertengkaran antara Beijing dan Washington. Amerika Serikat selama ini menuduh Tiongkok menyembunyikan sejauh mana wabah awal dan mengkritik ketentuan kunjungan, di mana para ahli Tiongkok sudah melakukan penelitian tahap pertama.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan