Warga yang menjadi korban gempa dirawat di rumah sakit Afghanistan. Foto: AFP
Warga yang menjadi korban gempa dirawat di rumah sakit Afghanistan. Foto: AFP

Korban Gempa Afghanistan Capai 1.000, Operasi Penyelamatan Dipersulit Longsor

Fajar Nugraha • 23 Juni 2022 06:32

 
Pejabat kementerian dalam negeri Salahuddin Ayubi mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat "karena beberapa desa berada di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya".

Gempa mematikan dalam 20 tahun

Gempa pada Rabu adalah yang paling mematikan di Afghanistan sejak 2002. Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan, gempa itu terjadi sekitar 44 kilometer dari kota tenggara Khost, dekat perbatasan dengan Pakistan.
 
Guncangan dirasakan oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan dan India, kata Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) di Twitter, tetapi tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau korban di Pakistan.

EMSC menyatakan gempa berkekuatan 6,1 magnitudo, meskipun USGS mengatakan gempa itu berkekuatan 5,9 magnitudo.

Warga jadi korban

Pakar bencana dan pekerja kemanusiaan mengatakan daerah perbukitan miskin yang dilanda gempa sangat rentan, dengan tanah longsor dan rumah-rumah yang dibangun dengan buruk menambah kerusakan yang meluas.
 
"Kami semua tidur di rumah .dan ruangan itu menimpa kami," kata Gul Faraz saat menerima perawatan luka bersama istri dan anak-anaknya di sebuah rumah sakit di Paktika.
 
"Semua rumah di daerah kami hancur, tidak hanya satu, tetapi seluruh wilayah telah hancur,” imbuh Faraz
 
Sebagian besar kematian yang dikonfirmasi berada di Provinsi  Paktika, di mana 255 orang tewas dan lebih dari 200 terluka, kata Ayubi. Di provinsi Khost, 25 orang meninggal dan 90 orang dibawa ke rumah sakit.
 
Menambah tantangan bagi pihak berwenang Afghanistan adalah banjir baru-baru ini di banyak daerah, yang telah memblokir jalan raya.
 
Afghanistan juga bergulat dengan krisis ekonomi yang parah. Menanggapi pengambilalihan Taliban tahun lalu, banyak negara memberlakukan sanksi pada sektor perbankan Afghanistan dan memotong miliaran dolar dalam bantuan pembangunan.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan