Taiwan adalah mitra dagang terbesar ke-10 Indonesia dan sumber modal asing terbesar ke-9. Perusahaan swasta Taiwan juga mempercepat menyelaraskan Kebijakan Baru ke Arah Selatan dari pemerintah, dengan merelokasi pabrik dari Tiongkok ke Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk membangun kembali rantai pasokan industri mereka. Perusahaan-perusahaan itu di antaranya Meiloon Industrial, Pegatron Technology, Kenda Rubber, Walsin Lihwa, dan lain-lain.
Saat ini, ada lebih dari 300 ribu warga negara Indonesia yang bekerja, belajar dan tinggal di Taiwan. Mereka diperlakukan dengan baik, menikmati jaminan sosial dan perawatan medis yang setara dengan warga Taiwan.
Terdapat juga ada lebih dari 20 ribu pengusaha Taiwan di Indonesia yang telah berinvestasi dan mendirikan pabrik, menciptakan lapangan kerja, membantu pembangunan ekonomi dan sosial, dan hidup harmonis dengan rakyat Indonesia.
Selama satu tahun terakhir ini, situasi pandemi Covid-19 global terbilang cukup parah. Pemerintah Taiwan dan sektor swasta terus menyumbangkan masker medis, generator oksigen, terapi oksigen beraliran tinggi (HFNC) , tabung oksigen, perlengkapan APD, dan mesin PCR otomatis kepada Indonesia melalui jalur yang berbeda-beda, mendukung upaya anti pandemi bersama staf medis garis depan di Indonesia.
Organisasi Taiwan di Indonesia, termasuk Yayasan Tzu Chi Indonesia, Indonesia Taiwan Chambers of Commerce (ITCC), Yayasan Amal Tiga Roda, dan lain-lain, juga menyumbangkan peralatan pelindung, peralatan medis dan perlengkapan bantuan, secara aktif membantu lembaga medis dalam memerangi pandemi serta membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Dalam menghadapi pandemi global, diperlukan lebih banyak kerja sama internasional untuk bersama-sama menyelesaikan krisis dan mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi. Saya menyerukan kepada semua kalangan di Indonesia untuk mendukung partisipasi Taiwan di PBB, untuk memungkinkan Taiwan berintegrasi secara formal dengan komunitas internasional dan memainkan peran konstruktif yang sejalan dengan prinsip-prinsip universal," sebut John.
"Taiwan adalah kekuatan dunia yang ramah, PBB seharusnya menerima mitra baik yang berharga ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News