Dubes Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun dalam kegiatan bertajuk Re-Accessing Indonesia’s Trade and Investment through Local Currency Settlement. (KJRI Guangzhou)
Dubes Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun dalam kegiatan bertajuk Re-Accessing Indonesia’s Trade and Investment through Local Currency Settlement. (KJRI Guangzhou)

2 Perusahaan Tiongkok Berbagi Kisah Sukses Berinvestasi di Indonesia

Willy Haryono • 26 Desember 2021 12:03

Sementara itu Han Ding, Chief Financial Officer Huawei Indonesia, dalam presentasi kisah suksesnya di Indonesia menyatakan dukungan Huawei terhadap perubahan-perubahan positif yang diinisiasi pemerintah untuk membenahi dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
 
"Berkarya lebih dari 21 tahun di Indonesia, Huawei mengapresiasi itikad baik pemerintah Indonesia yang terus-menerus memerhatikan kebutuhan investor mancanegara. Diharapkan, investasi ini tidak hanya mencetak laba bagi penanam modal, namun juga berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi, membangun ekonomi digital, menjadi motor penggerak negara menuju visi Indonesia Emas 2045, serta menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
 
Sedangkan Lisa Li yang mewakili produsen mobil Wuling, SGMW Automobil, berbagi kisah sukses SGMW dalam berinvestasi di Indonesia melalui SGMW Indonesia. "Kesuksesan bisnis SGMW Indonesia melalui produk Wuling merupakan wujud komitmen pemerintah Indonesia dalam memberikan insentif bagi penanam modal asing untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.

Ditambahkan pula bahwa sejak berinvestasi di Indonesia, SGMW telah membangun jaringan rantai pasokan yang memasok suku cadang pembuatan mobil Wuling, termasuk penyedia suku cadang lokal dari Indonesia. Selain itu, SGMW Indonesia telah bekontribusi dalam menyediakan sekitar 3.000 lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal di Indonesia.
 
Dalam sesi tanya jawab dan diskusi yang dimoderatori oleh UOB China, telah dibahas beberapa pertanyaan dari kalangan pelaku bisnis Tiongkok. Beberapa isu yang dibahas dalam sesi tersebut meliputi perkembangan kebijakan investasi Indonesia di bidang farmasi, alat medis, ekonomi hijau, dan kawasan industri.
 
Forum ditutup sesi tanya jawab yang dimoderatori Christina Zeng, Kepala Cabang Guangzhou UOB China, yang mencakup pertanyaan detail terkait kebijakan investasi di bidang tertentu seperti pharmaceutical, green energy dan industrial estate. Di samping itu juga disampaikan ketentuan terbaru mengenai Omnibus Law dari sisi legal oleh Assegaf Hamzah Partners – Rajah Tann Law Firm. Ketua Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM) juga menjawab pertanyaan seputar permintaan kerja sama dengan mitra lokal di Indonesia.
 
Antusiasme peserta sangat terlihat baik di sesi luring maupun webinar, diharapkan forum ini dapat membuka berbagai macam peluang bagi peningkatan kerja sama investasi maupun perdagangan khususnya di Kawasan Tiongkok Selatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan