Anggota Taliban di Bandara Kabul, Afghanistan. Foto: AFP
Anggota Taliban di Bandara Kabul, Afghanistan. Foto: AFP

Taliban Tangkap Pimpinan ISIS-K Usai Ledakan di Kabul

M Sholahadhin Azhar • 06 Oktober 2021 06:13
Kabul: Pemimpin kelompok Islamic State Kharasan (ISIS-K) ditangkap setelah pengeboman masjid Kabul, Afghanistan saat para pengebom meledakkan diri dalam pertempuran dengan Taliban.
 
Bom itu menargetkan Masjid Eidgah yang luas, tempat ibadah yang diadakan untuk ibu juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, menewaskan sejumlah warga sipil.
 
Sebagai tanggapan, Taliban dilaporkan menangkap seorang tokoh senior ISIS-K di kubu militan Provinsi Nangarhar.

Menurut laporan, ternyata dia adalah gubernur atau wakil gubernur wilayah Khorasan yang dikuasai fanatik. Dia terlihat di belakang mobil dengan seorang anggota Taliban bersenjata, dalam gambar yang beredar di media sosial.
 
Pemimpin ISIS-K lainnya Abu Omar Khorasani, baru-baru ini dieksekusi oleh Taliban setelah ditangkap.
 
Setelah pengeboman, pasukan khusus Taliban menyerbu sel ISIS-K yang bersembunyi di sebuah rumah di utara Kabul.
 
Baku tembak terjadi di mana para teroris ISIS-K berhasil menahan Taliban untuk sementara waktu tetapi kemudian dilaporkan meledakkan diri dengan bom bunuh diri.
 
Media lokal melaporkan bentrokan hebat di distrik ke-17 Kabul dan penduduk mengatakan mereka mendengar ledakan dan tembakan pada malam hari.
 
Gambar yang belum diverifikasi menunjukkan apa yang diklaim sebagai akibat dari pertempuran dengan api yang berasal dari sebuah rumah dan kendaraan di jalan.
 
"Pangkalan ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas akibat serangan yang menentukan dan sukses ini,” ujar Zabiulah Mujahid, dalam pernyataan di Twitter yang dikutip The Sun, Rabu 6 Oktober 2021.
 

 
ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan di bandara Kabul yang menewaskan 170 orang, termasuk 13 tentara AS.
 
Kelompok itu mengatakan melakukan serangan bom di kota timur Jalalabad. Kelompok teroris diperkirakan berjumlah 10.000 dan awalnya terbentuk pada tahun 2015.
 
Huruf "K" mengacu pada wilayah bersejarah Khorasan Raya, yang meliputi Afghanistan, Tajikistan, Pakistan, dan lainnya.
 
Mereka telah menjadi ancaman yang konsisten terhadap keamanan di Afghanistan, melakukan pemboman bunuh diri yang brutal dan eksekusi seremonial yang keji.
 
Propaganda yang digulirkan oleh kelompok tersebut menunjukkan mereka berpose dengan bendera hitam putih tradisional ISIS.
 
Spanduk menjadi identik dengan kekerasan paling menjijikkan ketika kelompok itu memegang kekuasaan di Suriah dan Irak.
 
Mereka dipimpin oleh panglima perang teroris Shahab al-Muhajir, mantan pejuang al-Qaeda, yang mengambil alih kekuasaan pada April 2020 setelah bos mereka sebelumnya, Abdullah Orokzai, ditangkap oleh pasukan Afghanistan.
 
Al-Muhajir dikatakan dikenal sebagai "Singa Perkotaan" karena keahliannya dalam perang gerilya dan merencanakan serangan bom bunuh diri di kota-kota.
 
Rekaman yang muncul menunjukkan mereka memenggal kepala korban, dan dalam salah satu video mereka bahkan mengklaim telah menggunakan dua anak untuk membunuh tahanan yang mengenakan seragam napi berwarna oranye.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan