Pemaparan itu menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Senin, 5 September 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah mengenai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang berstatus offline serta banjir dahsyat yang menewaskan lebih dari 100 orang di Sudan.
Berikut selengkapnya:
Dubes RI 'Jualan' Jamu di Forum Obat-obatan Tradisional Tiongkok
Acara "5th Belt and Road Forum for Traditional Chinese Medicine Development" diselenggarakan oleh China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) dalam momentum China International Fair for Trade in Services (CIFTIS)."Kerja sama sektor obat-obatan tradisional ini juga dapat diperluas untuk investasi, kolaborasi penelitian dan manufaktur," imbau Dubes Djauhari.
Forum ini juga dihadiri Wakil Presiden Liberia, Menteri Kesehatan Bangladesh, pejabat tinggi dari Pemerintah Tiongkok, Duta Besar Zimbabwe dan Uni Emirat Arab serta perwakilan diplomatik, para akademisi dan pelaku usaha sektor obat-obatan tradisional. Mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, juga menyampaikan surat ucapan selamat atas penyelenggaraan forum.
Apa reaksi hadirin terhadap sambutan Dubes RI di acara tersebut? Cek selengkapnya di sini.
PLTN Zaporizhzhia Offline Usai Jaringan Kabelnya Rusak Terkena Serangan
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina tiba-tiba padam dan berstatus offline pada Sabtu kemarin usai jaringan kabel utamanya rusak terkena serangan artileri. Ini merupakan kedua kalinya PLTN Zaporizhzhia menjadi offline dalam 10 hari terakhir.Menurut keterangan otoritas setempat, rusaknya jaringan kabel utama merembet hingga ke seantero kompleks PLTN Zaporizhzhia.
Terbesar di benua Eropa, PLTN Zaporizhzhia menjadi offline sekitar satu hari usai tim Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melakukan inspeksi ke sana.
Apa komentar otoritas setempat mengenai insiden terbaru di PLTN Zaporizhzhia? Cek selengkapnya di sini.
Banjir akibat Hujan Deras di Sudan Tewaskan 112 Orang
Lebih dari 100 orang tewas dan puluhan ribu rumah hancur akibat bencana banjir yang melanda Sudan sejak musim hujan di negara tersebut dimulai pada Mei lalu. Hujan deras turun di Sudan antara Mei dan Oktober, dan banjir pun biasanya hampir selalu terjadi dalam periode tersebut.Bulan lalu, Sudan mendeklarasikan status darurat akibat bencana banjir di enam negara bagian.
Ada berapa banyak rumah yang rusak atau hancur akibat banjir di Sudan? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News